Selasa 07 Jul 2020 17:35 WIB

AYPI Prihatin Belasan Ribu Madrasah Tanpa Listrik

Ada belasan ribu madrasah belum teraliri listrik.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
AYPI Prihatin Belasan Ribu Madrasah Tanpa Listrik. Foto: Madrasah, ilustrasi
Foto: Nonang MR/Republika
AYPI Prihatin Belasan Ribu Madrasah Tanpa Listrik. Foto: Madrasah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah mengungkapkan masih ada belasan ribu madrasah belum teraliri listrik dan juga internet. Kondisi tersebut disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VIII yang disiarkan secara virtual.

Ketua Dewan Pembina Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) H.E.Afrizal Sinaro mengatakan, apa yang disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi merupakan bentuk keprihatinan serius yang diderita anak-anak bangsa yang tak boleh dibiarkan terlalu lama.

Baca Juga

"Masya Allah ini memprihatinkan sekali," kata Afrizal saat dihubungi, Selasa (7/7).

Afrizal mengatakan, sangat ironis etelah 74 tahun merdeka masih banyak madrasah dan pesantren yang tidak punya listrik apalagi jaringan internet. Padahal listrik dan internet di zaman sekarang ini sudah menjadi kebutuhan yang tak bisa disepelekan.

Ia mengatakan, bahwa listrik sejatinya sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat di zaman modern ini, bagaimana mereka bisa belajar dengan baik kalo tidak punya listrik. Apalagi di saat wabah acovid-19 ini.

"Mereka harus belajar di rumah tidak listrik dan tidak ada internet? Itu tidak bisa dibayangkan," katanya.

Menurut dia, sesuai dengan apa yang pernah AYPI sampaikan beberapa hari yang lalu, bahwa sebaiknya dana pra-pekerja yang 20 M itu dialihkan untuk membangun jaringan listrik bagi sekolah, madrasah, pesantren yang sampai hari ini masih gelap gulita.

Sebelumnya diberitakan, pada saat rapat dengan DPR,  Menag Fachrul Razi mengatakan, bahwa Kementerian Agama telah memiliki data madrasah yang tidak memiliki jaringan listrik. Ada 11.900 madrasah yang tidak memiliki listrik dan ada 13.793 madrasah belum memiliki akses internet.

Fachrul juga mengatakan, Kemenag saat ini sedang menjalin komunikasi untuk bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait supaya dapat mengatasi persoalan tersebut terutama di daerah tertinggal, terdepan dan terluar.

Banyaknya lembaga pendidikan madrasah yang belum punya jaringan listrik dan akses internet, lanjut Fachrul, juga telah disampaikan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Pada saat rapat dengan Pak Wapres, beliau juga kami laporkan, beliau menggarisbawahi untuk segera diselesaikan bersama lembaga terkait," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement