Selasa 07 Jul 2020 17:30 WIB

Kawasan Zona 1 Candi Borobudur Mulai Dibuka Hari Ini

Pengunjung hanya bisa menyaksikan kemegahan Candi Borobudur dari halaman candi.

Wisatawan berada di area zona 2 kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (25/6/2020). Setelah tutup selama sekitar tiga bulan akibat pandemi COVID-19 salah satu Destinasi Super Prioritas tersebut dibuka kembali pada Kamis (25/6/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan pembatasan jumlah pengunjung.
Foto: ANTARA/ANIS EFIZUDIN
Wisatawan berada di area zona 2 kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (25/6/2020). Setelah tutup selama sekitar tiga bulan akibat pandemi COVID-19 salah satu Destinasi Super Prioritas tersebut dibuka kembali pada Kamis (25/6/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan pembatasan jumlah pengunjung.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Kawasan zona I Candi Borobudur dibuka untuk kunjungan wisatawan mulai Selasa, setelah ditutup sejak 15 Maret 2020 untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, kata Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Tri Hartono di Magelang, Jawa Tengah.

Tri Hartono mengatakan berdasarkan surat dari Bupati Magelang 1 Juli 2020 tentang Izin penyelenggaraan kegiatan/usaha,BKB membuka zona I Candi Borobudur untuk kunjungan wisata. Selain zona I Candi Borobudur, katanya BKB juga melakukan hal yang sama untuk Candi Mendut dan Candi Pawon.

embukaan tersebut tetap mematuhi surat keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentang panduan teknis pencegahan dan pengendalian Covid-19 dan instruksi Bupati Magelang tentang pedoman persiapan menuju tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 di Kabupaten Magelang beserta peraturan pelaksanaannya.

"Pembukaan di zona I karena masyarakat perlu mengenal lebih dalam tentang Candi Borobudur ini. Tetapi karena kondisi pandemi Covid-19 maka protokol kesehatan tetap dilakukan, antara lain harus pakai masker, pengukuran suhu badan, tidak boleh berkerumun, menyiapkan tempat cuci tangan, dan jaga jarak," kata Tri.

Ia menyampaikan meskipun zona I sudah dibuka, pengunjung belum bisa naik ke Candi Borobudur dan para wisatawan bisa menyaksikan kemegahan candi Buddha terbesar di dunia tersebut dari halaman candi.

Menurut dia pengunjung hanya bisa sampai di pelataran karena jika naik candi, lorong-lorong yang ada sulit untuk menjaga jarak satu meter antarpengunjung maka disarankan untuk tetap di halaman candi.

"Oleh karena itu kami juga minta harus ada pemandu yang bisa menjelaskan tentang Candi Borobudur ini, meskipun pengunjung hanya di halaman paling tidak bisa menggambarkan situasi sebenarnya atau cerita relief Candi Borobudur itu," katanya.

Pengunjung yang akan naik ke zona I, maksimum 20 orang harus dipandu oleh seorang pemandu dan mereka harus membayar jasa pemandu tersebut Rp 100 ribu per kelompok.

Berdasarkan pemantauan ada pengunjung yang protes dengan kebijakan tersebut, karena merasa tidak mendapatkan penjelasan waktu pembelian tiket yang harus membayar jasa pemandu jika mau naik ke zona I.

Namun sebagian besar pengunjung bisa menerima kebijakan tersebut, karena jika satu kelompok 20 orang maka setiap pengunjung hanya membayar jasa pemandu masing-masing Rp 5.000.

Seorang pengunjung asal Tegal, Asrul mengampaikan tidak masalah dengan kebijakan untuk membayar pemandu tersebut, meskipun nilainya Rp 100 ribu tetapi kalau dibagi orang banyak menjadi ringan.

"Alhamdulillah hari ini zona I sudah dibuka sehingga kami bisa menyaksikan kemegahan Candi Borobudur dari dekat dan bisa berfoto bersama teman-teman meskipun tidak bisa naik candi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement