Selasa 30 Jun 2020 23:15 WIB

Liga 1 Lanjut, PT LIB Buat Kontrak Baru dengan Sponsor

Liga akan kembali bergulir pada Oktober setelah terhenti akibat pandemi Covid-19.

Logo Liga Indonesia Baru
Foto: liga-indonesia.id
Logo Liga Indonesia Baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menyatakan, pihaknya akan membuat kontrak baru dengan sponsor menjelang kelanjutan Liga 1 Indonesia 2020. Liga akan kembali bergulir pada Oktober setelah terhenti akibat pandemi Covid-19.

Ia memastikan sponsor utama Liga 1 yakni Shopee akan tetap mendukung kelanjutan kompetisi musim ini. Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) PSSI yang terbaru, kata dia, membuat PT LIB terus menjalin komunikasi dengan pihak sponsor.

Baca Juga

“Semoga tidak ada yang berubah. Setelah SK PSSI keluar, kami langsung melakukan pembicaraan dengan sponsor secara intensif. Kami bangun diskusi yang produktif untuk format ke depannya,” kata Akhmad Hadian saat dihubungi pewarta di Jakarta, Selasa (30/6).

“Pasti ada (kontrak) baru. Jadi kalau kami tuntut nilai sebesar itu (kontrak lama), tidak mungkin juga. Kami sadar kondisi saat ini tidak mudah,” ujarnya menambahkan.

Kontrak baru tersebut perlu dilakukan sebab kesepakatan lama sudah tidak berlaku lagi sejak kompetisi tertangguhkan pada Maret akibat pandemi virus corona.

Menurut Akhmad Hadian, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan, di antaranya jam pertandingan yang jelas serta tidak berubah-ubah.

Apabila sudah ada titik temu, maka PT LIB selanjutnya akan mengundang klub dan sponsor untuk bertemu guna memastikan tidak ada pihak yang dirugikan. SK baru PSSI nomor SKEP/53/VI/2020 akan menjadi acuan dasar dalam penentuan nilai kontrak sponsor.

PSSI pada Ahad (28/6) menetapkan SK bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa.

Liga 1 musim 2020 akan dilanjutkan mulai Oktober dengan semua pertandingan di Pulau Jawa. Sementara terkait hal teknis, jadwal rinci, regulasi dan subsidi menjadi tanggung jawab operator PT LIB. Di dalamnya juga diatur antara lain soal kompetisi yang harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, pembayaran nilai kontrak, dan gaji pemain serta pelatih 50-60 persen dari kontrak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement