REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, akan segera mengevaluasi protokol pencegahan Covid-19 di Kompleks Parlemen. Tetapi ia tak menampik, jika sarana dan prasarana pencegahan di sana masih kurang memadai.
"Kegiatan fisik itu hanya 60 persen, namun memang sarana dan prasarana di DPR ini memang kurang memadai," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6).
Salah satunya sarana yang kurang memadai, disebutnya ada di lift untuk menuju lantai fraksi. Menurutnya, di sana merupakan titik banyak orang yang berlalu-lalang.
"Jalannya kadang berseliweran. Itu kurang maksimal, nanti kita maksimalkan penularan itu tidak bisa, kemudian dihindarkan," ujar Dasco.
Ia mengungkapkan memang ada 10 orang yang dinyatakan reaktif. Ia mengatakan, pihaknya akan menggelar swab test untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
"10 itu reaktif masih akan kita swab lagi, karena kita susah. Waktu itu kan kita sudah persiapkan sebenarnya, belum rapid sendiri," ujar Dasco.
Untuk itu, mengusulkan adanya evaluasi terkait protokol pencegahan Covid-19 di Kompleks Parlemen. Agar penularan virus tersebut tak meluas di lingkungan DPR.
"Protokol Covid-19 harus lebih ditingkatkan dan kita pikir dengan adanya hal seperti ini, mungkin kegiatan fisik akan kita turunkan dari 60 persen menjadi 50 persen," ujar Dasco.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR Alex Noerdin mengatakan, terdapat 10 orang yang dinyatakan positif Covid-19 di Kompleks Parlemen. Hal tersebut disampaikannya di sela rapat dengar pendapat dengan PT Pertamina (Persero).
"Baru didapat kabar lima menit yang lalu di lantai atas, saya tidak sebut lantai berapa, 10 orang ditemukan positif (Covid-19)," ujar Alex di ruang rapat Komisi VII, Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (29/6).
Tak lupa ia mengingatkan agar orang-orang yang berada di Kompleks Parlemen untuk menerapkan protokol kesehatan. Beberapa di antaranya seperti memakai masker, cuci tangan, dan menerapkan jaga jarak.
"Bapak ibu sekalian pengumuman penting patuhi protokol kesehatan, jadi tolong patuhi prokol kesehatan," ujar Alex.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
