Kamis 25 Jun 2020 12:51 WIB

Dapat Dana Pemerintah, BRI Makin Fokus Selamatkan UMKM

BRI menjadi salah satu bank BUMN yang dipercaya penempatan dana Rp 30 triliun

Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan penempatan ini akan memperkuat likuiditas BRI sehingga dapat mendukung penuh pemerintah dalam upayanya percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia.
Foto: BRI
Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan penempatan ini akan memperkuat likuiditas BRI sehingga dapat mendukung penuh pemerintah dalam upayanya percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyambut baik penempatan dana dari Pemerintah Dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sebelumnya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyampaikan bahwa empat Bank BUMN atau Himbara resmi mendapatkan kepercayaan penempatan dana dari pemerintah sebesar Rp 30 triliun sejalan dengan terbitnya aturan berkaitan dengan bantuan likuiditas perbankan.

Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan penempatan ini akan memperkuat likuiditas BRI sehingga dapat mendukung penuh pemerintah dalam upayanya percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia. “BRI berkomitmen atas dana yang diterima tersebut akan mampu me-leverage ekspansi kredit setidaknya tiga kali untuk mendorong sektor riil, utamanya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” ungkap Sunarso.

Baca Juga

“Khusus BRI, misalkan kita dapat Rp 10 triliun maka harus ekspansi menjadi Rp 30 triliun, dan kami komit mencapai lebih dari itu. Kami punya target segmen UMKM yang mendukung sektor pangan, baik pertanian maupun pendukung industri pertanian. Demikian pula sektor distribusi dan fasilitas kesehatan. Fokus paling besar ke pangan,” ujarnya.

Di tengah kondisi yang menantang saat ini, tercatat likuiditas BRI masih berada pada kondisi yang ideal. Hal itu terlihat dari rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI berada di kisaran 90 persen serta Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net stable funding ratio (NSFR) berada di atas batas minimum sebesar 100 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement