Rabu 24 Jun 2020 05:31 WIB

Rahasia Awet Muda Orang Jepang

Orang Jepang terlihat lebih muda dan sehat dengan mengkonsumsi makanan dari Indonesia

Ubi jalar
Foto:

So, kata beliau lagi, maka dari dulu orang Jepang, Korea dan China selalu makan ubi setiap hari. Ubi jalar kukus selalu ada di meja makan mereka, dan riset mereka tentang berbagai pangan olahan ubi jalar sudah ke mana-mana, tapi the best-nya adalah ubi jalar kukus, atau gethuk ubi jalar. Itu makanya wanita-wanita kami cantik-cantik dan awet muda katanya. Ehm.

Berapa sih harga ubi jalar? Di pasar mungkin sampai Rp 10 ribu per kilogram, dua hari sekali kita beli sekilo dan mengkonsumsinya, dipadukan dengan buah-buahan lain, misal pisang, alpukat, pepaya dan sebagainya. Anggaplah sebulan paling mahal Rp 300 ribu. Dengan Rp 300 ribu sebulan Anda dan suami sudah awet muda. Murah sekali.

Murah? tentu saja jika mengkonsumsi ubi jalar sekaligus mensubtitusi konsumsi sumber makanan lain. Misalnya beras, minyak goreng, daging-dagingan dan terigu-teriguan dan gula putih tidak lagi termasuk dalam daftar belanja bulanan kita, konsumsinya sedikit. Sehingga menggolongkannya dalam daftar belanja temporer, cukup sebulan sekali membelinya.

Sebenarnya yang disebut food industries atau industri makanan adalah pengolahan bahan makanan agar semakin jauh mampu di distribusikan, tujuannya adalah agar makanan tersebut mampu menjangkau semua penduduk bumi dengan kualitas yang sama dari ruang produksi hingga ke tangan konsumen yang paling jauh di belahan bumi ini.

Dengan semakin baiknya pemahaman penduduk bumi akan manfaat mengkonsumsi ubi jalar, maka suatu saat nanti permintaan ekspor komoditi ini akan meningkat drastis. Karena itu mari kita siapkan onfarm dan pascapanennya secara seksama dan tepat sasaran, agar saat dunia mengorder ubi jalar kepada kita, kita telah siap melayani mereka. Karena ubi jalar terbaik, menurut orang Korea, adalah dari Indonesia.

PENGIRIM/PENULIS: Ahmed Joe Hara, Ketua Umum Asosiasi Agroboisnis Petani Ubi Jalar Indonesia

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement