Selasa 23 Jun 2020 06:17 WIB

Kantor Cabang Berkurang, Bank Mandiri Pastikan tak Ada PHK

Pengurangan kantor cabang disebabkan oleh perilaku nasabah yang beralih ke digital.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Nasabah bertransaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (19/5/2020). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sejak 4 Mei 2020 telah menyiapkan uang tunai Rp19,2 triliun untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri
Foto: ANTARA/M RISYAL HIDAYAT/
Nasabah bertransaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (19/5/2020). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sejak 4 Mei 2020 telah menyiapkan uang tunai Rp19,2 triliun untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk menegaskan perseroan tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) meski jumlah kantor cabang mengalami pengurangan. Adapun pengurangan ini disebabkan oleh perilaku para nasabah yang beralih ke lini digital akibat pandemi Covid-19.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan perseroan berkomitmen mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia sektor digital banking. “Pengembangan digital tak akan mengorbankan jumlah karyawan, namun mengoptimalkan pengembangan skill atau kemampuan SDM. Nantinya, dengan pengembangan kemampuan ini, pegawai akan siap beradaptasi dari sisi operasional untuk penguatan layanan digital Bank Mandiri,” ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (23/6).

Baca Juga

Menurutnya perseroan juga memperkuat kapabilitas teknis, soft-skill, dan leadership SDM. Bank Mandiri menyediakan berbagai training, pelatihan, dan pendidikan melalui kerja sama dengan berbagai kampus terbaik di dalam dan luar negeri, sehingga karyawan memiliki pola pikir sebagai pembelajar yang tangguh atau growth mindset.

“Tahun ini, Bank Mandiri mulai memperkenalkan layanan Online Onboarding, sehingga masyarakat tidak perlu ke kantor cabang atau mengunduh aplikasi untuk membuka rekening, tetapi cukup mengakses join.bankmandiri.co.id melalui ponsel atau melakukan scan QR,” jelasnya.

Rully menyebut saat ini terdapat 65 ribu rekening baru telah dibuat masyarakat tanpa perlu ke cabang. Sedangkan layanan Mandiri Online telah menjadi platform e-channel utama yang memiliki layanan lengkap untuk memenuhi kebutuhan nasabah ritel. 

“Nasabah bisa melakukan transfer, bayar pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, beli pulsa, token PLN, membuka rekening deposito, informasi transaksi kartu kredit dan lainnya, hingga pengisian saldo e-money,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement