Selasa 16 Jun 2020 14:52 WIB

Dinkes Pontianak Buka Kembali Layanan Imunisasi

Layanan imunisasi di puskesmas dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) memberikan imunsiasi kepada balita. Layanan imunisasi di puskesmas dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Ilustrasi.
Foto: Antara/Fauzan
Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) memberikan imunsiasi kepada balita. Layanan imunisasi di puskesmas dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Kesehatan Kota Pontianak sudah membuka pelayanan imunisasi bagi bayi dan balita di puskesmas yang ada di kota itu. Imunisasi dilakukan sesuai protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19.

"Saat ini pelayanan imunisasi bagi bayi dan balita tetap kami laksanakan di sejumlah puskesmas yang ada di Kota Pontianak, sesuai dengan protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu di Pontianak, Selasa.

Baca Juga

Hanya, menurut Sidiq, untuk pelaksanaan atau pelayanan imunisasi yang biasa juga dilakukan satu bulan sekali di sejumlah posyandu hingga kini belum dibuka dalam upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19. "Intinya kami sudah membuka pelayanan imunisasi. Tetapi belum seperti biasanya dan tetap dilakukan pembatasan dan tetap dilakukan di fasilitas kesehatan pada jam dan hari yang telah tertentu," katanya.

Menurut dia, belum dibukanya layanan posyandu di Kota Pontianak karena risiko penularan untuk Covid-19 masih bisa terjadi. "Untuk di puskesmas sudah diatur tempat duduk. Sementara di posyandu masih susah karena ruang yang ada sempit sehingga belum memungkinkan untuk melakukan pelayanan imunisasi sehingga belum kami aktifkan di masa pandemi Covid-19," ujar Sidiq.

Dengan demikian, menurut dia, Dinkes untuk sementara ini mengalihkan pelayanan imunisasi dari posyandu ke puskesmas dalam mencegah hal yang tidak diinginkan. Sidiq kembali mengimbau kepada para orang tua agar tetap mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement