Kamis 11 Jun 2020 00:51 WIB

Satu Nakes di Kota Malang Sembuh dari Covid-19

Tercatat ada 73 kasus positif Covid-19 di Kota Malang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Indira Rezkisari
Pengendara sepeda melintas di depan mural sosialisasi Covid-19. Pada 10 Juni 2020, jumlah kasus positif Covid-19 Kota Malang, Jatim, bertambah dua orang menjadi 73 kasus.
Foto: ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO
Pengendara sepeda melintas di depan mural sosialisasi Covid-19. Pada 10 Juni 2020, jumlah kasus positif Covid-19 Kota Malang, Jatim, bertambah dua orang menjadi 73 kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Satu tenaga kesehatan (nakes) di Kota Malang dinyatakan sembuh dari Covid-19, Rabu (10/6) malam. Jumlah pasien sembuh di Kota Malang kini mencapai 34 orang.

Di sisi lain, jumlah kasus positif Covid-19 per 10 Juni 2020 bertambah dua orang. Menurut Kepala Bagian (Kabag) Humas, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, M Nur Widianto, tambahan terbaru terdiri atas laki-laki berusia 60 tahun. Pasien merupakan warga Kecamatan Sukun dengan status Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebelumnya.

Baca Juga

"Dan komorbidnya Diabet Melitus (DM)," kata Widianto dalam pesan singkat kepada wartawan, Rabu (10/6) malam.

Penambahan kasus positif Covid-19 berikutnya dialami perempuan berusia 47 tahun. Pasien merupakan warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Sebelumnya, kata Widianto, yang bersangkutan termasuk dalam PDP di salah satu rumah sakit.

Tercatat 73 kasus positif Covid-19 di Kota Malang pada Rabu (10/6). Sekitar 35 pasien dalam perawatan, 34 orang sembuh sedangkan empat lainnya meninggal.

Jumlah PDP mencapai 277 orang dengan angka kematian sebanyak 21 jiwa. Sementara total Orang dalam Pemantauan (ODP) sekitar 933 jiwa dengan angka kematian satu orang.

Sebelumnya, Kota Malang bersama Kota Batu dan Kabupaten Malang melaksanakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kegiatan yang bertujuan menurunkan angka kasus Covid-19 ini diselenggarakan dari 17-31 Mei. Selanjutnya, ketiga daerah menyepakati menerapkan masa transisi sebelum menuju normalitas baru (new normal).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement