Senin 08 Jun 2020 06:44 WIB

Pelonggaran PSBB, Bandung Tambah 22 Kasus Positif

Kota Bandung masih memiliki 147 pasien positif yang dirawat.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Alun-Alun Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Ahad (7/6). Walaupun dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proporsional kawasan tersebut mulai ramai dikunjungi warga
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Alun-Alun Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Ahad (7/6). Walaupun dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proporsional kawasan tersebut mulai ramai dikunjungi warga

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasien positif Covid-19 di Kota Bandung mengalami kenaikan empat hari terakhir saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional masih berlangsung sejak diumumkan Jumat (29/5) hingga Jumat (12/6). Dari jumlah positif Covid-19 sebanyak 307 orang pada Kamis (4/6) sore, hingga Ahad (7/6) malam jumlahnya naik signifikan menjadi 329 orang.

Berdasarkan data Pusat Covid-19 Kota Bandung, jumlah pasien positif yang dirawat sebanyak 147 orang, sembuh 140 orang dan yang meninggal dunia bertambah 40 orang. Kecamatan Cicendo merupakan wilayah yang menyumbang terbanyak positif corona sebanyak 40 orang.

Baca Juga

Selain itu, Kecamatan Bandung Kulon sebanyak 27 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 4.121 orang dengan yang selesai dipantau 3.889 orang dan masih dipantau 232 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 1.028 orang, 789 orang selesai diawasi dan 239 orang masih diawasi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melonggarkan pelaksanaan PSBB di masa pandemi Covid-19 dari maksimal menjadi proposional hingga 12 Juni mendatang. Beberapa sektor diperkenankan beraktivitas pada angka 30 persen.

Sebelumnya, Pemkot Bandung telah melaksanakan PSBB maksimal dengan pembatasan aktivitas masyarakat terkait kebutuhan pokok, kesehatan dan media. Sedangkan di luar tersebut tidak diperbolehkan.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat, dilanjutkan dengan rapat terbatas forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Bandung, Jumat (29/5) terkait evaluasi PSBB. Menurutnya, PSBB di Kota Bandung tetap dilaksanakan namun berubah dari maksimal menjadi proposional.

"Kesimpulannya hasil rapat pertama, Kota Bandung melaksanakan PSBB proposional. Dalam pelaksanaan, SK-nya PSBB proposional," ujarnya di Balai Kota Bandung, Jumat (29/5).

Dalam PSBB proposional, menurutnya aktivitas bisa dilakukan bertahap pada komunitas-komunitas yang memiliki tingkat penyebaran Covid-19 rendah. Pihaknya katanya akan melakukan evaluasi terus menerus sehingga jika hasilnya membaik dengan tingkat penyebaran rendah maka akan terus bertahap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement