Jumat 05 Jun 2020 17:14 WIB

KTT Vaksin Global Kumpulkan 8,8 Miliar Dolar AS

KTT Gavi hasilkan 8,8 miliar dolar AS yang melebihi target 7,4 miliar dolar AS

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Seorang anak di desa Tomali, Malawi, mendapatkan vaksin untuk pertama kalinya. KTT Gavi hasilkan 8,8 miliar dolar AS yang melebihi target 7,4 miliar dolar AS. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Jerome Delay
Seorang anak di desa Tomali, Malawi, mendapatkan vaksin untuk pertama kalinya. KTT Gavi hasilkan 8,8 miliar dolar AS yang melebihi target 7,4 miliar dolar AS. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Para pemimpin dari pemerintah negara di dunia, masyarakat sipil, dan sektor swasta bergabung dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Vaksin Global secara virtual. Mereka berkontribusi untuk mendukung Gavi, aliansi vaksin global yang dipimpin oleh Bill dan Melinda Gates. KTT menghasilkan 8,8 miliar dolar AS yang melebihi target 7,4 miliar dolar AS.

Gavi telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun dan mengembangkan dan mendistribusikan vaksin di negara-negara miskin. KTT pada Kamis (4/6) itu direncanakan sebelum pandemi saat ini yang berjanji mencapai 75 persen dari target. KTT ini dihadiri oleh lebih dari 50 negara dan 35 kepala negara.

Baca Juga

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sebagai tuan rumah KTT Vaksin virtual ini berharap pertemuan puncak akan menjadi momen dunia bersatu menyatukan umat manusia dalam perang melawan penyakit.

"Untuk mengalahkan virus corona, kita harus memfokuskan kecerdikan kolektif kita pada pencarian vaksin dan memastikan bahwa negara, perusahaan farmasi dan mitra internasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia bekerja sama dalam skala di luar apa pun yang telah kita lihat sebelumnya," ujar Johnson dikutip Anadolu Agency, Jumat.

"Kita harus menggunakan daya beli kolektif Gavi, aliansi vaksin, untuk membuat vaksin masa depan itu terjangkau dan tersedia bagi semua yang membutuhkannya. Jika kita ingin menjadikan ini awal dari era baru kolaborasi kesehatan global, kita juga harus mengisi kembali dana untuk vaksin yang sudah kita miliki sehingga memperkuat imunisasi rutin terhadap penyakit yang dapat dicegah di negara-negara termiskin," ujarnya menambahkan.

Johnson mengatakan pembuatan dan penelitian vaksin akan membutuhkan upaya internasional baru untuk bekerja sama dalam pengawasan dan berbagi informasi. Menurutnya, data adalah raja  yang dapat mendukung sistem peringatan global sehingga dapat dengan cepat mengidentifikasi wabah di masa depan.  "Dan itu akan berarti peningkatan kapasitas global kami untuk merespons," tukasnya.

Pada April 2020, Sekretaris Pembangunan Internasional Inggrus Liz Truss menjanjikan 330 juta Euro per tahun dari anggaran bantuan Inggris selama lima tahun ke depan. Dana itu untuk membantu melindungi 75 juta anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah.

Sementara AS telah menjanjikan 1,2 miliar dolar AS selama tiga tahun, Norwegia menjanjikan 1 miliar dolar AS, dan Jepang 100 juta dolar AS. Sedangkan The Gates Foundation menyumbangkan 1,6 miliar dolar AS.

"Selain itu, yayasan ini dengan bangga mendukung komitmen pasar maju vaksin Covid-19 yang baru dengan kontribusi 100 juta dolar AS. Ini untuk membantu memastikan bahwa ketika vaksin Covid-19 ditemukan, setiap orang yang membutuhkannya dapat memiliki akses - dimulai dengan petugas kesehatan dan populasi berisiko tinggi lainnya," kata Bill Gates.

Gavi telah mengimunisasi lebih dari 760 juta anak dan mencegah lebih dari 13 juta kematian. Aliansi ini telah mengurangi separuh kematian anak di 73 negara berkembang di dunia.

Gavi memainkan peran penting dalam meningkatkan keamanan kesehatan global. Gavi membantu sistem kesehatan nasional dan membayar persediaan vaksin global untuk mengobati Ebola, kolera, meningitis, dan demam kuning.

KTT pada Kamis mencoba menyepakati rencana vaksin virus corona di masa depan untuk didistribusikan secara merata di seluruh dunia dan tidak hanya ke negara-negara Barat yang mendanainya. Untuk tujuan ini, KTT meluncurkan Advanced Market Commitments (AMC).

AMC ditetapkan oleh WHO sebagai perjanjian yang mengikat secara hukum untuk sejumlah dana dalam menyubsidi pembelian dengan harga tertentu, dari vaksin yang belum tersedia. Hal itu diperuntukkan bagi penyakit tertentu menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi di negara-negara berkembang.

"Ini semua dimulai di Wuhan dan dalam tiga bulan 180 negara terinfeksi. Tidak ada yang aman sampai semua orang aman.  Jadi jika kita memiliki cadangan virus ini, itu akan mempengaruhi keamanan seluruh dunia. Jadi kita perlu memikirkannya secara global," kata CEO Gavi, Seth Berkley.

Menurutnya pada masa kesulitan ekonomi bersejarah dan tekanan geopolitik, dunia berkumpul pada KTT Vaksin Global menunjukkan kemauan bersama untuk membangun keamanan kesehatan. Perkiraannya adalah pandemi ini akan menelan biaya 9 triliun dolar AS.

https://www.aa.com.tr/en/europe/uk-led-global-vaccine-summit-raises-88-billion/1865917

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement