Kamis 04 Jun 2020 14:41 WIB

Mulai Dibuka, Pentas Wayang Orang Sriwedari Digelar Virtual

Pertunjukan wayang orang tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Siswa SMK Negeri 4 Solo mementaskan wayang orang saat ujian praktik Seni Budaya, Kesenian Daerah dan Bahasa Jawa di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020)
Foto: Antara/Maulana Surya
Siswa SMK Negeri 4 Solo mementaskan wayang orang saat ujian praktik Seni Budaya, Kesenian Daerah dan Bahasa Jawa di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pertunjukan wayang orang di Gedung Wayang Orang (GWO) kawasan Sriwedari, Solo, kembali dibuka. Namun, pertunjukan tersebut dilakukan secara virtual melalui live streaming.

Sejak Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 di wilayahnya, semua lokasi wisata dan pertunjukan kesenian ditiadakan, termasuk pentas di GWO.

Baca Juga

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, pentas wayang orang di GWO merupakan salah satu pelayanan di bidang sosial budaya kepada masyarakat.

"Harapannya ini dengan kondisi yang ada ini, ini memaksa kita untuk menggerakkan energi dan kreativitas untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Sehingga dua hari ini sudah live streaming," kata Wali Kota kepada wartawan, Kamis (4/6).

Menurutnya, pertunjukan wayang orang tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan, di antaranya jaga jarak fisik atau physical distancing. Pemkot juga telah melakukan sosialisasi kepada pemain wayang orang terkait wabah pandemi Covid-19.

Melalui pentas yang disiarkan secara live streaming, diharapkan jumlah penonton lebih banyak. "Karena, pertama, tidak bayar, dan bisa melihat lewat ponselnya masing-masing, dan pasti penontonnya lebih banyak, puluhan ribu pasti nanti," ungkapnya.

Selain GWO, nantinya Pemkot juga akan mulai membuka pertunjukan kesenian lainnya seperti Ketoprak Balekambang secara virtual. Pertunjukan tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Besok tanggal 16 Juni hari jadi Pemkot itu ada pentas social distancing juga, pentas wayang orang, namun pemainnya hanya 10 orang dan pengrawitnya hanya lima orang, disiarkan live streaming," imbuhnya.

Di samping itu, pada 22 Juni 2020 nanti juga akan digelar pentas geguritan. Wali Kota sendiri bakal tampil membawakan geguritan di acara tersebut. "Nanti saya membawakan geguritan terkait pandemi Covid-19 ini namun dengan bahasa Jawa," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement