REPUBLIKA.CO.ID, SCHALKE -- Beberapa pemain tim nasional Amerika Serikat (AS) menyerukan perlawanan terhadap rasisme setelah meninggalnya seorang warga AS, George Floyd beberapa waktu lalu.
Bintang timnas AS, Weston McKennie, Tyler Adams dan Christian Pulisic bergabung dengan Antonio Rudiger dan Alphonso Davies untuk menyerukan perlawanan tersebut melawan brutalitas anggota kepolisian.
Seperti diberitakan Daily Mail, McKennie yang berseragam Schalke menuliskan 'Keadilan untuk George' di ban kapten yang dipakainya ketika melawan Werder Bremen, beberapa hari lalu.
Kemudian pemain Bundesliga Jerman lainnya seperti Jadon Sancho, Achraf Hakimi, dan Marcus Thuram pun menyerukan hal serupa. Penyelenggara Bundesliga menyatakan, tidak ada hukuman untuk mereka yang menyerukan pendapat masing-masing.
McKennie menyampaikan, ingin terus bersuara terkait isu rasisme dan brutalitas polisi AS. Ia pun mengajak rekannya dan mantan pemain timnas AS untuk sama-sama menyerukan hal serupa.
"Hal ini (rasisme) sudah berlangsung terlalu lama. Untuk polisi di luar sana yang menyalahgunakan wewenangnya, dunia sedang menyaksikan sekarang. Cukup adalah cukup," katanya seperti dilansir Goal International, Kamis (4/4).
Bersama McKennie, bertambah lagi pesepakbola yang mencoba satu suara. Mereka adalah Jozy Altidore, Jonathan Lewis, Giovanni Reyna, Josh Sargent, Zack Steffen dan DeAndre Yedlin. Para legenda timnas AS seperti Clint Dempsey dan DaMarcus Beasley juga ikut serta, termasuk striker timnas wanita AS, Mallory Pugh.
McKennie mengemas pesan antirasisme melalui sebuah video yang berisi pemain-pemain tersebut. Selain yang berkebangsaan AS, pesepakbola negara lain Thilo Kehrer, Rabbi Mantondo dan Omar Mascrell turut ikut serta.