Kamis 04 Jun 2020 02:25 WIB

Pemkot Bogor Bantu RW Rp 500 ribu per Bulan

Bantuan untuk RW Siaga disalurkan selama dua bulan mulai bulan April dan Mei.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Ratna Puspita
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (tengah)
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyalurkan Rp 797 juta untuk 797 RW di 68 Kelurahan. Penyerahan itu bertepatan dengan momen Hari Jadi Bogor (HJB) ke 538 yang diperingati setiap 3 Juni.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, dana yang dikhususkan bagi RW Siaga bertujuan untuk memperkuat pengawasan terhadap persebaran Covid-19 di tingkat wilayah. Pasalnya, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bogor akan berakhir 4 Juni 2020.

Baca Juga

"Kita antisipasi itu. Mangkanya kita perkuat RW Siaga, sistem isolasi, dan lainnya. Sekarang intinya ke depan lebih kepada startegi wilayah membendung infeksi Covid-19," kata Bima di Gedung DPRD Kota Bogor, Rabu (3/6).

Dalam pengetatan wilayah, Pemkot Bogor akan berfokus pada daerah yang masih dalam kategori zona merah. Dia menyebut, bantuan dari provinsi dan kota akan dikonsentrasikan ke wilayah dengan status zona merah.

"Penguatan lebih ke skala mikro, zona mana yang merah. Jadi tidak lagi skala kota kita lebih fokus wilayah," jelas dia.

Kendati demikian, Bima mengatakan, Pemkot Bogor tak mewajibkan setiap wilayahnya khusunya zona merah melakukan penyekatan. Dia menegaskan, wilayah hanya diperintahkan untuk membendung persebaran Covid-19.

Bima menyampaikan, keinginan Pemkot Bogor untuk menghidupkan kembali roda ekonomi di Kota Bogor. Sebab selama PSBB, masyarakat hanya dibatasi geraknya sehingga ada penurunan pemasukan hingga 60 persen.

"Kan kita ingin semuanya hidup, ekonomi berjalan, tapi tetap secara protokol kesehatan juga diberlakukan. Tiga hal yang perlu, masker cuci tangan dan jaga jarak," ucap dia.

 

Bantuan untuk RW Siaga disalurkan selama dua bulan mulai bulan April dan Mei. Setiap bulannya, Pemkot Bogor akan memberikan Rp 500 ribu. Bantuan pada bulan April disalurkan pada HJB tahun ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, Rp 500 ribu untuk RW Siaga mulanya diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Ide itu disambut baik oleh pemerintah daerah.

"Saya pikir ini ide bagus karena perlu diaplikasikan. Urusan ekonomi susah dicegatnya tapi kalo di wilayah sudah dicegat itu luar biasa," jelas dia.

Lurah Empang, Harry Cahyadi, menjelaskan, sebanyak 20 RW di Kelurahan Empang telah memperoleh Rp 500 ribu untuk jatah bulan April. Secara simbolis, dana itu diberikan kepada dua RW.

"Kalau anggaran yang Rp 500 ribu itu bisa untuk pelaksanaan pembelian bahan-bahan APD (Alat Pelindung Diri), disinfektan ataupun hand sanitizer ataupun bisa untuk dibuatkan Gasibu," kata Harry.

Harry menerangkan, Kelurahan Empang tak sedikit pun mengendurkan pengawasan untuk membendung persebaran Covid-19. Dia menegaskan, akan mengupayakan Kelurahan Empang dapat menjadi zona hijau.

Dia mengatakan, kelurahan telah memiliki rumah singgah untuk tempat isolasi bagi para pemudik. "Kita sudah membuat rumah singgah di Layungsari, Kelurahan Empang ini untuk isolasi. Tapi, kita si berharap tidak ada yang ngisi," kata dia.

Jelang PSBB berakhir, Harry menambah, kelurahan akan lebih menggencarkan sosialsi untuk pengguna protokol kesehatan. Dia menyatakan, pihaknya telah menyiapkan tim untuk sosialisasi yang dijadwalkan seminggu sekali.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement