Selasa 02 Jun 2020 00:38 WIB

Dispendik Surabaya Sediakan Layanan PPDB Berbasis Android

Aplikasi PPDB Surabaya bisa diunggah melalui Google Play Store.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Pendaftaran PPDB Online.
Foto: Fakhri Hermansyah
Pendaftaran PPDB Online.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) menyediakan aplikasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis android bagi siswa jenjang SD-SMP Negeri tahun ajaran 2020/2021. Aplikasi PPDB Surabaya ini bisa diunduh para orang tua atau Calon Peserta Didik Baru (CPDB) melalui Google Play Store.

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo mengatakan, aplikasi PPDB berbasis android ini dibuat sesederhana mungkin. Tujuannya, untuk memudahkan para orang tua atau CPDB mendapatkan akses layanan PPDB tersebut.

“Ada aplikasi yang kita buat sesederhana mungkin sehingga semua orang bisa menggunakan itu. Tinggal unduh saja di play store PPDB Kota Surabaya tahun 2020. Di situ nanti sudah ada fitur-fiturnya yang kemudian digunakan untuk memilih,” kata Supomo di Balai Kota Surabaya, Senin (1/6).

Selain aplikasi berbasis mobile, Dispendik Surabaya sebelumnya telah menyediakan laman PPDB berbasis web. Untuk PPDB jenjang SMP, bisa diakses melalui laman https://ppdb.surabaya.go.id. Sedangkan PPDB jenjang SD di laman https://ppdbsd.surabaya.go.id. Semua syarat ketentuan, alur pendaftaran, hingga jadwal penerimaan PPDB bisa diakses di laman web atau melalui aplikasi android tersebut.

Menurut Supomo, PPDB kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, di tengah pandemi Covid-19. Pemkot Surabaya juga berupaya agar semua warga mendapatkan akses sekolah. Apalagi yang ditangani pemkot ini adalah pendidikan dasar atau pendidikan wajib.

Supomo memastikan, Dispendik akan memberikan layanan terbaik bagi warga yang membutuhkan. Terutama bagi keluarga tidak mampu agar mendapatkan akses pendidikan yang layak.

“Dalam pandemi Covid-19 ini kami akan meningkatkan daya tampung bagi keluarga tidak mampu. Jadi penambahan itu hanya ditujukan kepada keluarga tidak mampu bukan untuk yang lainnya,” kata dia.

Di samping mengoptimalkan daya tampung, Supomo mengungkapkan, pihaknya juga melakukan upaya lain. Yakni melalui pedekatan kerja sama dengan sekolah-sekolah swasta dalam bentuk mitra warga. Bahkan, pendekatan juga dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga.

“Kami mencoba mencari CSR pihak ketiga yang kemudian nanti akan hadir dalam mensupport pendidikan ini. Entah perusahaan yang kemudian akan membantu meringankan beban pembiayaan saudara-saudara kita dari yang tidak mampu,” ujar Supomo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement