Senin 01 Jun 2020 12:32 WIB

China Luncurkan Satelit Baru ke Ruang Angkasa

China telah meluncurkan tiga satelit dalam dua hari terakhir.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Satelit, Ilustrasi
Foto: JAXA
Satelit, Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China meluncurkan sejumlah satelit baru ke ruang angkasa untuk membantu proyek pembangunan dalam inisiatif One Belt One Road. Menurut harian China, Global Times, satelit observasi dengan resolusi tinggi, Gaofen-9 02 diluncurkan pada Ahad pukul 4.35 waktu setempat.

Satelit tersebut adalah yang ketiga diluncurkan oleh China dalam dua hari terakhir. Pada Sabtu, China telah meluncurkan dua satelit percobaan dengan teknologi baru. Peluncuran pada Ahad termasuk satelit Internet of Things (IoT) narrowband yang disebut Hede-4 dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Provinsi Gansu, China Barat Laut.

Baca Juga

Satelit diluncurkan menggunakan roket Long March-2D. Peluncuran itu adalah penerbangan ke 333 dari roket Long March. Satelit Geofen-9 02 mampu mengambil gambar permukaan bumi dengan resolusi kurang dari satu meter. Gambar itu akan digunakan untuk survei tanah, perencanaan kota, desain jaringan jalan, pertanian, dan bantuan bencana.

Gambar permukaan bumi juga digunakan untuk mendukung pembangunan proyek dalam inisiatif Belt and Road. Inisiatif itu merupakan strategi pembangunan global yang diadopsi oleh pemerintah China pada 2013, yang melibatkan pengembangan infrastruktur dan investasi di hampir 70 negara dan organisasi internasional.

Peluncuran satelit baru China bersamaan dengan peluncuran roket perdana SpaceX bersama Crew Dragon yang berisi dua astronot Amerika Serikat (AS) dari Florida. Itu adalah era baru perjalanan luar angkasa bagi manusia. Peluncuran roket tersebut disaksikan langsung oleh Presiden AS, Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence. 

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement