Ahad 31 May 2020 23:45 WIB

Minibus Tabrak Bom di Somalia, Enam Meninggal Dunia

Minibus tersebut membawa satu keluarga yang pergi menghadiri upacara pemakaman.

Setidaknya enam orang meninggal dunia, Ahad (31/5), setelah sebuah minibus menabrak bom yang diletakkan di pinggir jalan dekat ibu kota Somalia, Mogadishu (Foto: ilustrasi bom)
Foto: USF
Setidaknya enam orang meninggal dunia, Ahad (31/5), setelah sebuah minibus menabrak bom yang diletakkan di pinggir jalan dekat ibu kota Somalia, Mogadishu (Foto: ilustrasi bom)

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Setidaknya enam orang meninggal dunia, Ahad (31/5), setelah sebuah minibus menabrak bom yang diletakkan di pinggir jalan dekat ibu kota Somalia, Mogadishu. Berdasarkan keterangan kepolisian dan sejumlah saksi, melansir reuters, Ahad, kendaraan itu membawa penumpang, sebagian besar dari satu keluarga yang sama.

Keluarga tersebut pergi untuk menghadiri upacara pemakaman di kota dekat Mogadishu. Namun, mobil itu menabrak bahan peledak yang diletakkan di pinggir jalan Desa Hawa Abdi, 19 kilometer dari barat laut ibu kota.

Baca Juga

"Sejauh yang kami tahu, ledakan itu menewaskan enam orang dan melukai warga lainnya. Jumlah korban jiwa kemungkinan akan lebih banyak," kata seorang anggota kepolisian, Farah Hassan.

Jalan itu biasanya dilalui oleh kendaraan milik pemerintah dan aparat keamanan. Ia berusaha secepat mungkin datang ke lokasi setelah menerima kabar mengenai ledakan dari seorang kerabat.

"Saya membawa empat jasad, termasuk bapak mertua saya," kata Nur Haji yang berada di Rumah Sakit Madina, Mogadishu. Beberapa korban luka-luka juga dirawat di rumah sakit tersebut.

Sejauh ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas aksi teror itu. Somalia telah menghadapi konflik sejak 1991, khususnya saat pemerintahan diktator Siad Barre digulingkan oleh kelompok bersenjata.

Sejak 2008, kelompok garis keras, al Shabaab, ikut bertempur guna merebut pemerintahan dan menegakkan aturan hukum syariah yang mereka terjemahkan secara ketat.

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement