Jumat 29 May 2020 14:31 WIB

Pelindo III Berikan Rapid Test Kit untuk Pemprov Jatim

Donasi itu akan Pemprov Jatim gunakan saat pembukaan kembali pesantren.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Logo PT Pelindo III. Pelindo III menyalurkan bantuan 10 ribu rapid test kit untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di Provinsi Jawa Timur.
Foto: pelindo.co.id
Logo PT Pelindo III. Pelindo III menyalurkan bantuan 10 ribu rapid test kit untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di Provinsi Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III menyalurkan bantuan 10 ribu rapid test kit untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Bantuan tersebut merupakan bantuan dari total 50 ribu rapid test kit yang disiapkan Pelindo III untuk wilayah Jawa Timur.

Penyerahan bantuan dilakukan di Gedung Negara Grahadi Surabaya oleh Direktur SDM Pelindo III Toto Heli Yanto dan diterima oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah mengapresiasi bantuan yang terus berdatangan kepada Pemprov Jatim untuk mempercepat penanganan pandemi. Hal tersebut mencerminkan masih banyak pihak yang peduli dan saling membantu dalam menanggulangi dan memutus rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat.

Baca Juga

"Bantuan ini adalah bentuk kepedulian dari Pelindo III dan rapid test kit ini akan digunakan saat nanti persiapan pembukaan kembali pondok pesantren," ujar Khofifah dalam siaran pers Pelindo III yang diterima Republika di Jakarta, Jumat (29/5).

Khofifah melanjutkan, untuk masuk pondok pesantren salah satu yang disarankan dinas kesehatan adalah para santri harus melakukan rapid test. Jika memang kondisinya sehat maka bisa lanjut berkegiatan di pondok pesantren.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan, Pelindo III berkomitmen bersama-sama pemerintah dan masyarakat menanggulangi pandemi Covid-19 di Jawa Timur. "Kita tunjukkan semangat untuk saling mendukung," ujar Doso.

Yang tidak kalah penting, lanjut Doso, kurangi penyebaran Covid-19 dengan disiplin melakukan protokol kesehatan yang bisa dimulai dari diri sendiri dengan saling menjaga jarak, berkegiatan di rumah, dan memakai masker.

Doso juga mengajak dunia usaha terus berkolaborasi. Karena tanggung jawab atas pandemi Covid-19 tidak hanya berada pada pemerintahan, tetapi juga sektor privat dan seluruh komponen masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan semangat kegotongroyongan, kita dapat melewati pandemi Covid-19 dalam waktu yang tidak terlalu lama," tambah Doso.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement