REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Penjaga gawang Atletico Madrid Thiabaut Courtois menyebut nasib Atletico Madrid berada di tangan pelatih Diego Simeone. Ia mengatakan, Los Rojiblancos harus terus berjuang untuk bisa masuk ke zona Liga Champions 2020/2021.
Performa Atletico Madrid musim ini jauh dari kata memuaskan, jika dibandingkan dengan beberapa musim lalu. Tim asal Ibu Kota Spanyol itu terlempar dari empat besar klasemen La Liga.
Klub berjuluk Los Colchoneros itu terpaksa tercecer di kursi keenam klasemen di bawah Sevilla di tempat ketiga, Real Sociedad, dan Getafe. Padahal, dua klub di atas sebelumnya bukanlah tim langganan empat besar klasemen.
Melihat situasi tersebut mantan pemain Atletico, Courtois berbicara jika keberhasilan Los Colchoneros untuk kembali bersaing di papan atas klasemen tergantung dari kinerja pelatih. Terlebih, awal musim ini mereka sudah dibekali dengan pemain baru dengan biaya transfer mahal.
"Pekerjaan fisik dan taktis Simeone menuntut banyak pengorbanan. Trofi yang kami menangkan adalah karena ia mendapat 120 persen dari para pemain," kata Thibaut Courtois kepada El Mundo dikutip Marca, Kamis (28/5).
Kondisi aneh musim ini akan membuat pekerjaan Simeone lebih berat. Entrenador asal Argentina harus lebih keras memutar otak untuk melakukan rotasi pemain demi mendapatkan komposisi tim yang tepat.
"Mereka memiliki skuat yang lebih mahal. Buktinya adalah ketika mereka melawat ke markas Liverpool di Anfield. Mereka sukses mengalahkan mereka," sambung dia.
Alhasil, Courtois menilai Simeone harus bisa membangkitkan semangat dan mentalitas para pemain Atletico, hal yang telah dibuktikan oleh Juergen Klopp bersama Liverpool dalam beberapa musim terakhir.
Courtois pernah berseragam Atletico pada musim 2011 hingga 2014 sebagai pemain pinjaman dari Chelsea. Portiere asal Belgia menjadi salah satu bagian penting Atletico Madrid dalam menjuarai titel La Liga 2013/2014, Copa del Rey 2012/2013, Liga Europa 2011/2012, dan Piala Super Eropa 2012 silam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
