Selasa 19 May 2020 17:40 WIB

Volume Pengiriman Barang SiCepat Naik 41 Persen

Untuk membantu daya beli konsumen, SiCepat menyediakan promosi potongan ongkos kirim.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Sicepat Halu
Foto: sicepat.com
Sicepat Halu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan jasa ekspedisi, SiCepat Ekspres mencatat kenaikan volume paket menjelang Idul Fitri sebesar 41 persen hingga 14 hari pada Mei 2020. Jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya volume paket sebesar 64 persen.

CEO SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan perusahaan tidak menargetkan angka yang tinggi, mengingat terjadi penurunan daya beli masyarakat sebagai dampak wabah Covid-19. "Tetapi frekuensi transaksi belanja online tetap ada peningkatan karena kampanye #dirumahaja dan diberlakukannya PSBB yang menjadikan transaksi offline menjadi online," ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Selasa (19/5).

Baca Juga

Untuk membantu daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan menjelang Idul Fitri, SiCepat telah mengeluarkan dua inovasi produk Sahabat SiCepat diantaranya yaitu HaLu (Harga mulai lima ribu) yang tersedia marketplace Shopee dan Bukalapak, dan SIUNTUNG dengan harga lebih murah untuk pengiriman menggunakan Drop Point, Corporate dan seller yang menggunakan social commerce (website dan social media).

SiCepat juga mengeluarkan promo potongan ongkos kirim dengan partner e-commerce diantaranya Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, Blibli, Zilingo, Jakmall dan lainnya.

“Dengan produk dan promosi potongan ongkos kirim, masyarakat dapat memiliki banyak pilihan harga, sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Kami memastikan bahwa semua paket yang dikirimkan diperlakukan baik segi penanganan dan pengiriman, kami tetap mengutamakan kualitas pelayanan," ucapnya.

Terkait beberapa daerah yang melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), SiCepat memastikan paket akan tetap diantarkan dan akan terus berkordinasi kepada pihak marketplace dan customer jika ada update terbaru khususnya wilayah-wilayah yang menerapkan PSBB tersebut.

“Kami tetap memantau setiap daerah yang menerapkan PSBB. Saat ini kami memastikan dan mengutamakan paket agar tepat waktu sesuai dengan SLA dan pengiriman di Pulau Jawa terpantau aman dan terkendali," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement