REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ford Motor Company membuat kemajuan besar dalam pengembangan mobil listrik. Ford telah menyematkan teknologi pengisian daya cepat pada mobil sport listrik teranyarnya, Mustang Mach-E.
Ford Mustang Mach-e baru, mengambil format crossover empat pintu dengan kapasitas lima orang penumpang. Menyandang nama besar Mustang, meski tak lagi berbentuk sedan coupe seperti pendahulunya yang bermesin bensin, Ford Mustang Mach-E masih tetap kencang, dengan motor listrik pada versi penggerak empat roda permanen (all-wheel-drive) GT yang bisa menyemburkan tenaga mencapai 459 daya kuda, yang diklaim bisa melesatkan Mustang Mach-E dari berhenti hingga mencapai kecepatan 100 kilometer per jam dalam waktu di bawah empat detik.
Performa Ford Mustang Mach-E ini menyerupai saudara tuanya, Ford Mustang GT bermesin bensin, yang memiliki tenaga 460 daya kuda dengan akselerasi 0-100 kilometer per jam juga di bawah empat detik. Sedang untuk versi penggerak roda belakang (rear-wheel-drive) memiliki tenaga 255 hingga 332 daya kuda.
Salah satu hal yang menghambat penggemar otomotif beralih dari penggunaan mobil dengan mesin bakar dalam (internal combustion engine) ke mobil listrik di Amerika Serikat salah satunya adalah seberapa jauh jarak tempuh sekali pengisian baterai dan berapa lama waktu pengisian daya baterai yang dibutuhkan.
Ford Mustang Mach-E dengan kapasitas baterai standar 75,7 KWh dan kapasitas baterai lebih besar 98,8 KWh bisa menempuh jarak 338 hingga 482 kilometer sekali isi tergantung pada versi penggeraknya, apakah penggerak empat roda permanen atau penggerak roda belakang.
Dengan sematan teknologi pengisian daya baru, All-New Mustang Mach-E dapat menambah perkiraan rata-rata jarak tempuh 61 mil (98,1 km) dengan melakukan pengisian daya hanya dalam waktu sekitar 10 menit di stasiun pengisian cepat Electrify America DC--peningkatan jarak tempuh sekitar 14 mil atau 30 persen dibandingkan sebelumnya.
“Konsumen Mustang Mach-E baru akan menyukai jarak tempuh mobil listrik ini yang semakin jauh, dengan waktu pengisian daya lebih singkat, yang berarti lebih banyak waktu menikmati perjalanan,” kata Mark Kaufman, Direktur Global Ford untuk elektrifikasi, dikutip Ahad.
Menurut Kaufman, Ford memang berupaya membuat para pengguna mobil listrik buatan mereka lebih nyaman dengan teknologi pengisian listrik cepat Mustang Mach-E. Pihaknya juga terus bekerja dengan pemasok mereka untuk membuat lebih banyak titik stasiun pengisian daya FordPass untuk memudahkan pengisian ulang.
Versi all-wheel-drive (penggerak empat roda permanen) dengan kapasitas baterai lebih besar (extended-range) diperkirakan memiliki jarak tempuh rata-rata lebih jauh 52 mil dalam waktu pengisian daya sekitar 10 menit. Baterai Ford Mustang Mach-E berpenggerak empat roda permanen (all-wheel-drive) dan berpenggerak roda belakang (rear-wheel-drive) diperkirakan bisa diisi dayanya dari 10 persen hingga mencapai 80 persen kapasitas baterai hanya dalam waktu sekitar 45 menit saat mengisi daya pada stasiun pengisian cepat DC2.
Mustang Mach-E dengan kapasitas baterai standar diperkirakan akan menambah rata-rata jarak tempuh dengan kisaran 46 mil hanya dengan 10 menit pengisian daya untuk model penggerak roda belakang (rear-wheel-drive) dan 42 mil untuk model penggerak empat roda permanen (all-wheel-drive) dengan waktu pengisian daya baterai dari 10 persen hingga 80 persen hanya 38 menit pada stasiun pengisian cepat DC2.
Ford dan penyedia jaringannya telah memperluas Jaringan Pengisian FordPass untuk membangun 1.000 stasiun pengisian daya kendaraan listrik tambahan dan 5.000 colokan pengisi daya, yang memberi pemilik Mustang Mach-E nantinya lebih percaya diri untuk merencanakan perjalanan mereka. Upaya ini juga akan menjadikan jumlah total stasiun pengisian daya dan colokan pengisi daya individual di Jaringan Pengisian FordPass--yang mudah diakses melalui aplikasi FordPass3--masing-masing menjadi lebih dari 13.500 dari total hampir 40.000 stasiun pengisian daya mobil listrik untuk umum di Amerika Serikat dan Kanada.
“Kami senang dengan ekspansi berkelanjutan dari Jaringan Pengisian FordPass dan kemajuan pengisian cepat DC untuk Mustang Mach-E sebelum peluncurannya,” kata Matt Stover, Direktur Pengisian, Layanan Energi, dan Pengembangan Bisnis Ford.
Dengan peta interaktif, pelanggan Ford juga bisa menemukan stasiun pengisian daya baterai mobil listrik terdekat dengan mudah. Inovasi Ford ini juga memudahkan pemilik mobil listrik Ford dapat mengisi daya baterai kendaraannya di rumah dengan lebih cepat dan mudah. Ford Connected Charge Station 48-amperre yang tersedia akan dapat mengisi penuh daya baterai Mustang Mach-E dalam waktu 10,1 jam atau 30 mil per 1,5 jamnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
