Rabu 13 May 2020 20:24 WIB

Ikatan Alumni UPI Minta Mendikbud Tertibkan LPTK Abal-Abal

Ika UPI menilai guru berkualitas lahir dari LPTK berkualitas pula.

Enggartiasto Lukita
Foto: Republika/ Wihdan
Enggartiasto Lukita

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) mendesak pemerintah untuk menertibkan keberadaan lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) abal-abal. Ketua IKA UPI Enggartiasto Lukita mengatakan yang berkualitas diperlukan guru-guru berkualitas yang lahir dari lembaga pendidikan guru berkualitas.

"Saya ingin bicara dengan sangat terang, Benahi dulu LPTK. Dalam artian, Pak Dirjen tolong melaporkan kepada Mas Menteri harus ada keberanian untuk menghentikan atau mentutup LPTK abal-abal itu," ujar dia, pada webinar bertajuk 'Reformasi LPTK untuk Pendidikan Bermutu' yang diprakarsai IKA UPI dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional 2020 pada Rabu (13/5).

Baca Juga

Selain menyoroti keberadaan LPTK unqualified, Enggar juga mengkritik PPG yang menempatkan sarjana pendidikan pada posisi yang sama dengan sarjana non-kependidikan. Menurut dia, menyamakan sarjana pendidikan dan non-kependidikan dalam kegiatan PPG merupakan kekeliruan.

Sebab, sarjana pendidikan tegas Enggar, sudah terlebih dahulu ditempa ilmu pendidikan selama perkuliahan. Menurut dia, proses itu seolah-olah tidak ada artinya pada saat PPG dipersamakan dengan lulusan non-kependidikan.

"Kami tidak ingin membedakan antara LPTK negeri dan swasta. Ada banyak juga LPTK swasta yang bagus. Tapi yang abal-abal tadi kelewat banyak," ujar mantan Menteri Perdagangan itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement