Jumat 24 Apr 2020 16:36 WIB

Maldini Mengaku tak Berpikir Tinggalkan AC Milan

Rumor menyebutkan Maldini akan keluar menyusul rekannya Zvonimir Boban yang dipecat.

 Direktur Teknik AC Milan Paolo Maldini
Foto: EPA-EFE/FEDERICO PROIETTI/ ANSA
Direktur Teknik AC Milan Paolo Maldini

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Direktur Teknik AC Milan Paolo Maldini mengaku tidak pernah berpikir untuk meninggalkan San Siro. Sejak mantan direktur olahraga Milan Zvonimir Boban dipecat, rumor menyebutkan Maldini akan mengikuti keluar.

“Saya tidak pernah berpikir untuk pergi. Saya dari Milan dan penggemar Milan. Ayah saya adalah kapten pertama yang mengangkat Piala Eropa dengan tim Italia," katanya kepada Christian Vieri dalam sebuah wawancara di Instagram Live, dikutip Football Italia, Jumat (24/4).

Baca Juga

Ia mengatakan, ada saat-saat sulit dalam menjalani pekerjaannya. Namun ia menegaskan, butuh dua alasan untuk meninggalkan Milan, yakni situasi tim dan dia memang benar-benar ingin pergi.

“Ketika Leonardo mengatakan kepada saya bahwa dia akan pergi, saya berpikir untuk sendirian. Setelah menjadi kepala olahraga, saya merasa nyaman. Saya juga punya (Zvonimir) Boban dan (Ricky) Massara. Saya menyukainya dan itu adalah sesuatu yang datang secara alami kepada saya. "

Putra Maldini, Daniel, dipromosikan menjadi tim utama di Milan oleh Marco Giampaolo dan sang direktur tahu betapa sulitnya menerima kritik dari ayah Anda sendiri.

"Ini tidak mudah. Saya memiliki ayah yang melatih kami dan itu sangat buruk, semua orang harus menahan saya," katanya. 

“Saya mulai dalam manajemen dengan putra saya di akademi. Giampaolo membawanya ke tim utama dan (Stefano) Pioli memberinya debut. Kritik dari ayahmu tidak pernah menyenangkanmu.”

Terkait kompetisi yang tengah berhenti, Maldini berpendapat Liga Italia harus diselesaikan. Kelanjutan Serie A, dinilainya membantu meringankan kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi global.

“Anda harus mencoba untuk melanjutkan dan menyelesaikan musim. Pada saat ini, Anda jelas harus memprioritaskan kesehatan. Tetapi jika ada syarat untuk memulai kembali, Anda harus mencoba," kata dia.

Ia menyadari protokol untuk para pemain akan sangat kaku bila ingin kembali memulai liga. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah memberikan sinyal tersebut kepada klub-klub peserta. 

"Mulai lagi pada bulan Juli akan menjadi rumit karena kontrak berakhir pada 30 Juni. Namun, jika Anda tidak mencoba, situasinya tidak akan berubah dan kerusakan ekonomi akan sangat besar," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement