Senin 20 Apr 2020 21:19 WIB

Pergantian Lima Pemain di Serie A Dinilai Untungkan Juventus

Serie A ingin menyiasati jadwal padat dengan aturan pergantian lima pemain.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Para pemain Juventus berlatih (ilustrasi). Juventus dinilai akan diuntungkan jika aturan pergantian lima pemain diterapkan pada Serie A musim ini.
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Para pemain Juventus berlatih (ilustrasi). Juventus dinilai akan diuntungkan jika aturan pergantian lima pemain diterapkan pada Serie A musim ini.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan bek tengah Inter Milan Giuseppe Bergomi menilai penerapan lima kali pergantian pemain dalam satu pertandingan di Serie A akan menguntungkan sejumlah tim, termasuk juara bertahan Serie A Juventus. Di sisi lain, kebijakan ini justru akan membuat tim-tim seperti Lazio kehilangan peluang bersaing dalam perebutan Scudetto musim ini.

Saat ini, penyelenggara Liga Italia, Lega Serie A, dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) tengah menggodok waktu bergulirnya kembali kompetisi usai penundaan sementara akibat pandemi Covid-19. Selain penetapan waktu, Lega Serie A juga dilaporkan bakal menerapkan sejumlah aturan baru pada sisa Serie A musim ini. Salah satu aturan baru itu adalah dengan penerapan lima kali pergantian pemain dalam satu laga. 

Baca Juga

Biasanya dalam satu laga, satu tim hanya bisa melakukan tiga pergantian pemain. Tapi dalam aturan baru tersebut, satu tim dapat melakukan lima kali pergantian pemain. Langkah ini diharapkan bisa membantu klub melewati jadwal padat pada sisa musim ini.

Namun, aturan baru ini dianggap bakal merugikan Lazio, yang tengah bersaing ketat dengan Juventus dalam perburuan Scudetto pada musim ini. Saat Liga Italia ditunda pada Maret silam, Lazio berada di peringkat kedua dan hanya terpaut satu poin dari pemucak klasemen sementara, Juventus.

"Lazio tengah memiliki musim yang bagus. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan pelatih Simone Inzaghi membawa timnya bangkit lewat pergantian tiga pemain usai mengawali laga dengan buruk. Biasanya, dia akan memasukan Felipe Caicedo dan mengganti dua pemain sayap. Pergantian ini selalu membuah hasil positif buat Lazio," kata Bergomi kepada Sky Italia seperti dilansir Football Italia, Senin (20/4).

Lazio, kata Bergomi, akan menjadi tim yang paling dirugikan apabila nantinya Serie A membolehkan lima pergantian pemain di satu laga pada Serie A musim ini. Bergomi menyebut, aturan tersebut akan memberikan keuntungan kepada tim-tim yang memiliki skuat yang cukup dalam dan kualitas pemain yang tidak terlalu jauh, seperti yang kini dimiliki Juventus.

"Mereka yang diuntungkan dari aturan ini adalah tim-tim seperti Juventus dan Roma. Mereka memiliki begitu banyak pemain yang bisa diturunkan dalam satu laga," tutur mantan pemain yang memperkuat Inter Milan dari 1979 hingga 1999 tersebut.

Sebenarnya, rencana penerapan lima pergantian pemain bukanlah barang baru di Serie A. Pada November 2019 silam, FIGC pernah menyarankan kepada Lega Serie A untuk menerapkan aturan ini. Dalam usulan tersebut, satu tim bisa melakukan lima pergantian pemain dalam tiga kali kesempatan. Aturan pergantian lima pemain sebelumnya sudah diterapkan di pentas Serie C.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement