REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub-klub NBA bersatu guna mendorong pengelola liga bola basket profesional Amerika Serikat itu memundurkan jadwal draft NBA dari seharusnya 25 Juni menjadi 1 Agustus. Sejumlah eksekutif penting klub NBA mengungkapkan keyakinannya kepada ESPN, Sabtu (11/4) bahwa pergeseran tanggal draft itu akan membuat organisasi basket punya waktu bersiap.
Draft pemain NBA harus mengikuti sejumlah tahapan. Mulai dari latihan, wawancara pemain, serta evaluasi medis yang tak mungkin dilakukan saat ini karena terbentur aturan jaga jarak sosial dan isolasi diri akibat pandemi virus corona.
Untuk sementara NBA masih mematuhi lini masa yang diutarakan komisioner NBA Adam Silver bahwa 1 Mei adalah waktu paling cepat untuk memutuskan apakah kalender liga musim ini dilanjutkan.
Jadwal 1 Agustus akan fleksibel yang didasarkan kepada apakah liga bisa mulai lagi dan melanjutkan musim reguler serta play-off sepanjang musim panas.
Jika melihat jadwal itu, kebanyakan pihak menganggap draft NBA dan free-agency yang diadakan pada September adalah yang paling bijak. Ini berdasarkan asumsi bahwa sisa kompetisi musim ini akan diselesaikan sekitar awal September.
Ada kesepahaman bahwa tidak akan ada draft ketika tim-tim masih bermain selama musim kompetisi, karena hal itu akan meniadakan elemen penting dari draft, yakni pertukaran pemain. Untuk itulah para pejabat tim meyakini draft dan free agency harus tetap berkaitan dengan kalender kompetisi begitu musim berakhir.
Pada sebuah memo yang didapatkan ESPN, awal pekan ini, NBA sudah memberi tahu tim-tim bahwa mereka dilarang mengadakan wawancara pemain sampai ada pemberitaan lebih lanjut.
Tim-tim NBA dibolehkan mengadakan wawancara virtual dalam rencana draft nanti namun dibatasi total empat jam untuk setiap pemain.
Tim-tim NBA juga dilarang meminta video latihan pemain yang dilakukan di luar markas timnya. Tim hanya boleh mempelajari video yang dibuat sebelum NBA menghentikan sementara kompetisi musim ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
