REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta terus bertambah. Hingga 7 April, hari ini, ada penambahan satu kasus baru sehingga total kasus positif Covid-19 di DI Yogyakarta berjumlah 38 kasus.
Pasien positif Covid-19 nomor 39 di DIY tersebut merupakan seorang pria berusia 51 tahun, warga Kota Yogyakarta. Pasien ini diketahui masuk rumah sakit sejak 28 Maret dan memiliki penyakit bawaan atau penyerta selain Covid-19.
"Masuk RS sudah beberapa waktu lalu dan hasil laboratorium baru kemarin keluar. Komorbid (penyakit penyerta) ada DM (Diabetes Melitus), hipertensi dan stroke," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih kepada wartawan, Selasa (7/4).
Sementara itu, juga dilaporkan dua tambahan kasus positif yang meninggal dunia per 7 April. Kematian positif tersebut yakni kasus nomor 38 dan kasus nomor 35. Sehingga, total kematian positif Covid-19 di DIY menjadi tujuh kasus.
Kasus 38 merupakan warga Kota Yogyakarta berjenis kelamin laki-laki dan berumur 42 tahun. Untuk kematian kasus 35 merupakan warga Sleman berumur 60 tahun dan berjenis kelamin laki-laki yang meninggal di RSUP Dr. Sardjito pada 6 April malam.
Selain itu, juga dilaporkan ada tiga tambahan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia pada 7 April ini. Hasil laboratorium dari pemeriksaan dari ketiga PDP meninggal dunia ini belum keluar.
"Ada dua berjenis kelamin perempuan masing-masing berumur 95 tahun warga asal Sleman dan 84 tahun warga asal Kota Yogyakarta. Dan satunya lagi laki-laki berumur 60 tahun warga Kota Yogyakarta," jelas Berty.
Per 7 April ini, total PDP di DIY yakni 381 orang dengan 130 diantaranya masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY. Hasil positif Covid-19 sudah mencapai 38 orang dengan enam kasus sudah dinyatakan sembuh dan tujuh kasus meninggal dunia.
Pasien yang sudah melakkukan tes swab dan dinyatakan negatif ada 117. Sementara, 226 orang masih dalam proses laboratorium dengan 11 diantaranya meninggal dunia sebelum hasil laboratorium keluar.
"Kalau Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 2.908 orang di DIY," ujar Berty.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
