REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Seluruh Rukun Warga (RW) di Kelurahan Depok Jaya, Kota Depok telah membentuk Kampung RW Siaga Covid-19. Hal ini dilakukan mengacu pada Surat Edaran (SE) Wali Kota Nomor 443/166-huk/DPKP, tentang Pembentukan Kampung RW Siaga Covid-19.
"Di wilayah kami ada 14 RW dan Alhamdulillah, selmuanya sudah terbentuk Kampung Siaga RW Covid-19," ujar Lurah Depok Jaya, Herman di Kantor Kelurahan Depok Jaya, Kota Depok, Jumat (3/4).
Menurut Herman, tugas utama Satuan Tugas (Satgas) Kampung RW Siaga Covid-19 adalah melakukan penjemputan apabila terdapat warga yang akan memberikan donasi. Satgas juga menginverntarisasi warga yang rawan ekonomi. Contohnya seperti Ibu Rumah Tangga (IRT) yang hidup sendiri serta warga renta dan tidak memiliki pekerjaan.
"Belum lama ini kami juga memberikan bantuan sembako kepada 20 Kepala Keluarga (KK) prasejahtera dan anggarannya didapat dari swadaya murni," ungkap Herman.
Selain itu, lanjut Herman, Satgas dari unsur Puskesmas juga melakukan imbauan menggunakan mobil ambulans dengan mengelilingi wilayah. Dia juga menyebut, terhitung sejak tanggal 27 Maret, tidak ada masjid di wilayahnya yang melaksanakan salat Jumat, seusai instruksi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Penyemprotan disinfektan juga sudah kami lakukan serentak di 14 RW. Pada intinya Satgas kami siap untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona di wilayah Depok Jaya," ujar dia.
Ketua RW 13 Matalih mengajak masyarakat untuk patuh dan mengikuti anjuran pemerintah. Semua itu guna menekan penyebaran virus Corona. "Kami akan tingkatkan edukasi kepada warga tentang virus ini. Harapannya Kelurahan Depok Jaya tetap kompak untuk bersama-sama melawan Corona," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
