Senin 30 Mar 2020 13:48 WIB

Nigeria Lockdown Abuja dan Lagos

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari melakukan lockdown pada Abuja dan Lagos

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
 Presiden Nigeria Muhammadu Buhari melakukan lockdown pada Abuja dan Lagos. Ilustrasi.
Foto: Flickr
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari melakukan lockdown pada Abuja dan Lagos. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Presiden Nigeria Muhammadu Buhari melakukan lockdown terhadap kota-kota besar yang paling parah terkena virus corona. Buhari memerintahkan larangan kegiatan sosial, ekonomi, dan pertemuan di ruang publik di ibu kota Abuja, pusat komersial Lagos, negara bagian Ogun, dan kota-kota sekitarnya.

"Saya mengarahkan penghentian semua gerakan di Lagos dan wilayah ibu kota Federal, Abuja, untuk periode awal 14 hari mulai Senin 30 Maret pukul 23.00. Pembatasan ini juga berlaku untuk Ogun karena kedekatannya dengan Lagos dan lalu lintas padat antara kedua negara," ujar Buhari dilansir Anadolu Agency.

Baca Juga

Namun, kebijakan lockdown itu tak termasuk pada rumah sakit, toko kelontong, dan pom bensin. Meskipun dikecualikan, Buhari mengatakan pemerintah akan tetap mengawasi ketat tempat-tempat tersebut. Kebijakan lockdown secara keseluruhan akan menimbulkan tantangan besar bagi pemerintah Nigeria untuk membantu warganya bertahan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) melaporkan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi telah meningkat menjadi 111. Pada 29 Maret, sebanyak 14 kasus virus corona baru telah dikonfirmasi.

Media lokal melaporkan dua pejabat senior pemerintah telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Pada Ahad, Nigeria mencatat 97 kasus baru dengan satu kematian.

Menurut Johns Hopkins University, saat ini ada lebih dari 718 ribu kasus virus corona yang dikonfirmasi di seluruh dunia dengan jumlah kematian sebanyak 33.800. Sementara itu, lebih dari 149 ribu orang telah pulih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement