Ahad 29 Mar 2020 12:21 WIB

Sekda Jabar Minta Masyarakat Dispilin Jangan Mudik

Pemudik khususnya dar Jakarta berpotensi besar untuk menularkan virus ke daerah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Sekda Jawa Barat (Jabar)  Setiawan Wangsaatmaja
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Sekda Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekda Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jabar saat ini totalnya mencapai 3.703 orang, di mana 2.446 di antaranya masih dalam pemantauan. Berdasarkan data per Jumat (27/3) pukul 11.00 WIB, terdapat 78 orang positif Covid-19 di Jabar. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) totalnya mencapai 578 orang, 463 di antaranya masih dalam proses pengawasan di rumah sakit.

Setiawan pun mengajak warga Jabar untuk disiplin mengikuti arahan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Khususnya, dengan melakukan social distancing atau jaga jarak. “Kita harus disiplin diri. Karena salah satu penyelesaian yang cukup efektif yakni social distancing dengan jaga jarak atau di rumah saja untuk mencegah penularan,” ujar Setiawan kepada wartawan akhir pekan ini.

Baca Juga

Menurut Setiawan, apabila ada warga yang bekerja di luar kota, ia meminta agar mereka menahan diri untuk pulang kampung. Karena kepulangan mereka, khususnya yang bekerja di DKI Jakarta, dinilai berpotensi besar untuk menularkan virus ke daerah.

“Jangan dulu mudik, jangan dulu piknik, jadi kebijakan bahwa kerja dari rumah ini jangan dimaknai bahwa seseorang bisa bebas pergi kemana saja. Justru harus menahan diri sampai dengan kondisi pulih,” katanya.

Untuk yang sudah terlanjur pulang kampung, kata Setiawan, meminta agar mengisolasi diri dulu saja di rumahnya sebelum nantinya harus memeriksakan diri. "Tetapi untuk masa-masa di awal ini, isolasi diri saja di rumah masing-masing selama 14 hari,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement