Jumat 27 Mar 2020 09:55 WIB

Jejak Bulan Mini yang Sempat 'Buntuti' Bumi Kini Hilang

Bulan mini atau mini moon diduga terlempar kembali ke orbit sekitar matahari.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Asteroid CD3 atau Bulan mini mengorbit pada Bumi beberapa waktu lalu.
Foto: forbes
Asteroid CD3 atau Bulan mini mengorbit pada Bumi beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam waktu yang singkat, Bumi dikelilingi oleh satelit alami kecil kedua. Ilmuwan menyebutnya mini moon atau Bulan mini. Bulan mini itu adalah asteroid CD3. Namun, saat ini seorang pengamat veteran mengatakan bahwa Asteroid CD3 telah dilemparkan kembali ke orbit di sekitar matahari.

Dilansir Forbes asteroid kecil tersebut mungkin hanya seukuran sebuah alat besar atau mobil berukran kecil dan pertama kali terlihat pada Februari lalu. Tetapi, para astronom berpikir itu mungkin terjebak di orbit sekitar Bumi selama setidaknya satu tahun.

Baca Juga

Bill Gray yang menciptakan paket perangkat lunak yang digunakan para astronom untuk melacak asteroid dan komet di dekatnya mengatakan bahwa bulan mini (mini-moon) telah kembali mengorbit matahari, tak lagi mengorbit kepada Bumi. Ia menjelaskan bahwa CD3 2020 kemungkinan masuk untuk melewati Bumi tanpa energi yang cukup untuk melarikan diri dari gravitasi dan berakhir di orbit untuk sementara waktu oleh gravitasi gabungan Bumi dan bulan.

Gray menyebut orbit objek yang ditangkap sementara, terjebak pada 'tarian' yang agak rumit di sekitar Bumi dan bulan. Tarian datang dengan kemungkinan bertabrakan dengan satu objek atau yang lain. Namun, dalam kasus CD 2020, tariannya akhirnya memungkinkannya untuk "mencuri" sedikit energi dari Bumi dan bulan, serta melarikan diri kembali ke sebuah mengorbit lebih lama mengelilingi matahari.

"Orbit baru CD3 2020 membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk mengelilingi matahari. Ini seperti dua mobil berbagi trek dengan satu (Bumi) menyelesaikan putaran hanya sedikit lebih cepat daripada yang lain secara bertahap menarik ke depan,” ujar Gray.

Pada titik tertentu, putaran CD3 2020 dan akan terjadi berikutnya pada Maret 2044. Gray mengatakan sulit untuk memprediksi melewati titik itu, namun mungkin akan ada pendekatan yang lebih dekat, dalam waktu setiap 25 tahun atau lebih.

“Akhirnya, salah satu dari pendekatan yang dekat itu akan cukup dekat, dan di arah yang benar, agar bisa ditangkap lagi, kemudian mungkin hilang lagi, kecuali jika itu mengenai Bumi atau bulan dalam proses. Pada titik tertentu dalam sekitar seratus ribu tahun ke depan, itu mungkin akan terjadi,” jelas Gray.

Terdapat banyak satelit mini antara saat ini dan nanti. Apa yang diketahui mengenai beberapa objek selain CD3 2020 yang telah diambil sementara untuk beberada dekade terakhir mungkin terjadi berkali-kali selama sejarah panjang planet kita dan pasti akan terjadi lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement