Selasa 24 Mar 2020 10:19 WIB

Petugas Semprot Terminal Induk Rajabasa

Terminal ini fasilitas publik yang rentan penularan dan penyebaran Covid-19.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus Yulianto
Penumpang turun dari bus di Terminal Bus Rajabasa, Lampung.
Foto: Republika/ Wihdan
Penumpang turun dari bus di Terminal Bus Rajabasa, Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG – Sebagai tempat hilir dan mudik penumpang antardaerah di Lampung dan antarmasyarakat di Sumatra dan Jawa, petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan di wilayah Terminal Induk Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Penyemprotan dilakukan mulai Senin-Selasa (23-24/3). 

Setelah menyemprot masjid-masjid di Kota Bandar Lampung, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung turut berpartisipasi melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Terminal Rajabasa, Selasa (24/3). “Agenda hari ini, penyemprotan disinfektan di Terminal Rajabasa,” kata Marketing Communication ACT Lampung Hermawan di Bandar Lampung, Selasa (24/3).

Menurut dia, wilayah Terminal Rajabasa sebagai tempat turun dan naiknya penumpang dari berbagai daerah dan kota di Lampung dan Indonesia, menjadi penting untuk dilakukan penyemprotan, agar penyebaran virus corona dapat diminimalisasi. 

Pada Senin (23/3), petugas dari kepolisian bersama petugas Pemkot Bandar Lampung berjumlah 50 personil melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Terminal Rajabasa. Fasilitas publik yang rentan penyebaran Covid-19 tersebut dilakukan penyemprotan disinfektan mulai dari ruang tunggu, loket penjualan tiket/karcis, dan tempat singgah dan berangkat.

Petugas juga memeriksakan suhu tubuh penumpang dengan alat pemeriksa suhu digital. Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya, selain penyemprotan petugas juga langsung periksa suhu tubuh penumpang yang baru turun dari bus Bakauheni.

Menurut dia, jika ada penumpang yang suhu tubuhnya di atas yang ditentukan lalu dirujuk ke rumah sakit rujukan untuk diperiksa lebih lanjut. Sejauh ini, kondisi di wilayah Terminal Rajabasa masih dalam kondisi terkendali.

Terminal Induk Rajabasa, terminal terbesar di Lampung. Bus antarkota antarprovinsi Sumatra – Jawa menjadi fasilitas publik yang rentan penularan dan penyebaran Covid-19. Di terminal tersebut, tidak dapat terawasi dengan ketat mobilitas penumpang dari Jawa ke Sumatra dan sebaliknya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement