Sabtu 14 Mar 2020 11:55 WIB

Trump akan Lakukan Tes Virus Corona

Trump diketahui melakukan kontak dengan orang yang positif virus corona.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden AS Donald Trump bersalaman dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat melakukan pertemuan di Florida, Amerika Serikat, pada 7 Maret 2020.(AP Photo/Alex Brandon)
Foto: AP Photo/Alex Brandon
Presiden AS Donald Trump bersalaman dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat melakukan pertemuan di Florida, Amerika Serikat, pada 7 Maret 2020.(AP Photo/Alex Brandon)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan melakukan tes untuk virus corona, Jumat (13/3). Dia beberapa kali diketahui melakukan kontak dengan orang yang terindentifikasi positif virus corona. Yang terbaru adalah seorang pejabat Brasil.

"Kemungkinan besar, ya, kemungkinan besar. Bukan karena alasan itu. Tetapi karena saya pikir saya akan melakukannya," ujar Trump merujuk pada pertemuan yang membuatnya berfoto dengan Fabio Wajngarten, ajudan pers Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

Baca Juga

Trump mengambil foto klub pribadinya di Florida dengan Wajngarten. Kemudian, pria tersebut dinyatakan positif menderita covid-19. Meski telah melakukan kontak dekat dengan pasien, Trump awalnya berkeras diri tidak berencana untuk tes virus korona dan belum mengkarantina diri atau berhenti berjabatan tangan.

Selama konferensi pers di Rose Garden, Trump mengumumkan darurat nasional untuk melawan penyakit itu. Kemudian wartawan Reuters bertanya kepada Trump tentang sikap dia yang yang bertentangan dengan saran resmi AS terhadap penyakit tersebut.

Trump berdalih, kalau dia tidak melakukan perjalanan dari Eropa atau mana pun. Kemudian, dia menyatakan meski melakukan foto dengan seseorang yang tidak dikenalnya dan memiliki virus, nyatanya interaksi keduanya hanya berlangsung selama beberapa detik saja.

"Saya memang duduk dengan presiden selama mungkin dua jam, tetapi dia dites negatif sehingga bagus," kata Trump.

Seorang reporter dari CBS menindaklanjuti, mencatat pejabat kesehatan AS merekomendasikan isolasi diri untuk orang-orang yang berdiri di sebelah seseorang yang dites positif terkena virus. Trump mengatakan dokter Gedung Putih tidak menyuruhnya melakukan hal yang sama.

"Saya pikir mereka harus mendengarkan dokter mereka, dan saya pikir mereka tidak boleh melompat untuk mendapatkan tes kecuali itu perlu," kata Trump.

Trump pun menyatakan tidak pernah menyatakan tidak akan melakukan uji coba. Dia kemungkinan besar akan melakukannya, meski tidak diberitahukan kapan tes tersebut akan dilakukan. "Segera. Kami sedang menyusun jadwal," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement