Jumat 13 Mar 2020 12:09 WIB

Imam Besar Istiqlal: Corona Bukan Azab

Corona adalah musibah yang bisa menimpa semua umat.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ani Nursalikah
Imam Besar Istiqlal: Corona Bukan Azab.  Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Foto: Republika/ Wihdan
Imam Besar Istiqlal: Corona Bukan Azab. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menegaskan wabah penyakit oleh virus corona (Covid-19) bukanlah azab. Ia menjelaskan, menurut Alquran dan hadis, azab diturunkan Allah SWT untuk umat terdahulu.

Sementara itu, dalam konteks kekinian, Allah hanya menurunkan musibah dan bala. Musibah inilah yang bisa menimpa semua umat, termasuk umat Muslim sekalipun.

Baca Juga

"Dalam Alquran ada musibah, ada bala, ada azab. Azab sudah tidak ada lagi. Yang ada hanya musibah. Kalau azab hanya menimpa orang kafir, tidak menimpa orang beriman. Tapi, kalau musibah, dua-duanya kena. Karena itu, kita jangan anggap ini adalah azab. Azab dalam Alquran diciptakan kepada umat terdahulu," ujar Nasaruddin sesudah mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pembersihan Masjid Istiqlal, Jumat (13/3).

Nasaruddin juga menambahkan, pihaknya tetap akan menggelar pelaksanakan ibadah puasa Ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, pihaknya tetap patuh terhadap instruksi pemerintah bila ada kejadian luar biasa menyangkut Covid-19 ini.

"Insya Allah kami antisipasi. Sepuluh hari terakhir Ramadhan mudah-mudahan tidak akan ada kejadian istimewa," kata Nasaruddin.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meninjau proses penyemprotan disinfektan di Masjid Istiqlal. Penyemprotan dilakukan di ruang shalat utama oleh personel dari PMI, Kesdam Jaya, Gegana, Kodim Jakarta Pusat, dan KAI Daops I.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement