Jumat 13 Mar 2020 11:18 WIB

Wabah Corona, RSKIA Bandung Siapkan Dua Ruang Isolasi

APD juga disiapkan untuk seluruh petugas yang akan bekerja menangani pasien.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) menyiapkan dua ruangan isolasi khusus untuk pasien yang terpapar virus corona atau covid-19. Selain itu, alat pelindung diri (APD) disiapkan untuk seluruh petugas yang akan bekerja menangani pasien.

"Bentuk kesiapan, pemerintah Kota Bandung dalam kasus covid-19 berbagai fasilitas kesehatan kita siapkan termasuk simulasi. Baru Kota Bandung yang baru melakukan karena enggak gampang simulasi, harus teori dulu dan butuh persyaratan," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Jumat (13/3).

Baca Juga

Menurutnya, Pemkot Bandung siap dan waspada terhadap penyebaran virus corona. Namun, pihaknya berharap agar penyebaran virus corona tidak terjadi di wilayah Kota Bandung.

"Rujukan (Rumah Sakit untuk pasien korona) ada dua RSHS dan Rotinsulu. Di sini, RSKIA isolasi ada dua dan di RSUD ada tiga ruang isolasi. Mudah-mudahan tidak dipakai, ini bentuk antisipasi," katanya.

Yana menambahkan, pihaknya pun mempersiapkan alat perlindungan diri untuk petugas semaksimal mungkin dan sesuai standar. Terkait penambahan anggaran untuk penanganan virus corona, ia mengatakan anggaran sudah tersedia dan siap disalurkan.

Direktur Utama RSKIA Bandung, Taat Tagore mengatakan pasien rujukan yang diduga terpapar virus corona akan langsung masuk ke ruang isolasi. Kemudian selanjutnya akan dicek laboratorium oleh petugas. Sedangkan bagi mereka yang ingin mengecek kondisi kesehatan akan langsung ditangani.

Menurutnya, tidak ada jalur khusus untuk pasien terduga terpapar virus korona yang datang ke rumah sakit. Mereka katanya akan masuk melalui instalasi gawat darurat (IGD). Namun, menurutnya seluruh petugas yang menangani akan berpakaian lengkap atau menggunakan alat perlindungan diri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Rita Verita mengatakan pihaknya berinisiatif mempersiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien korona. Menurutnya jika rumah sakit rujukan penuh dengan pasien maka pihaknya mempersiapkan ruangan agar bisa diisi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement