REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Kreta Indo Artha (KIA), agen pemegang merek KIA, optimistis mengisi ceruk pasar otomotif Indonesia di tengah pasar yang stagnan."Kami akan masuk ke segmen yang selama ini belum ada dengan produk-produk baru yang disiapkan," kata Kepala Divisi Pemasaran dan Pengembangan PT Kreta Indo Artha, Ario Soerjo, Selasa (11/2)

Namun, ia belum bersedia mengungkapkan produk yang akan diluncurkan Kia nantinya. Pada awal 2020, PT KIA telah meluncurkan seri SUV KIA Seltos, setelah sekitar dua tahun vakum dari dunia otomotif di Indonesia. Dengan hadirnya produk baru serta jaringan purna jual yang diperkuat, ia optimistis KIA mampu berbicara banyak di segmen otomotif.

Soerjo sendiri tidak ingin lagi melihat masa lalu KIA yang sempat vakum selama dua tahun. Ia menilai ada berbagai pelajaran dari KIA di masa lalu yang bisa menjadi pembelajaran untuk memperkuat merek ini di masa yang akan datang. "KIA pernah menjual hingga belasan ribu unit di periode yang lalu," katanya.

Dalam waktu tiga hingga lima tahun ke depan, akan menjadi masa depan yang menjanjikan bagi KIA. Selain produk baru Kia Seltos, hingga saat ini produk lain seperti Kia Sedona, Kia Rio dan Kia Picanto tetap tersedia, termasuk layanan purnajualnya.

Ario mengatakan PT Kreta Indo Artha (KIA), menargetkan  Seltos terjual hingga 600 unit di wilayah Jawa Tengah selama 2020. Kia Seltos merupakan produk pertama asal Korea Selatan yang diluncurkan setelah sekitar dua tahun merek ini vakum dari dunia otomotif Indonesia."Ini adalah produk yang benar-benar baru setelah kami mulai kembali berjualan di akhir 2019," katanya.

Menurut dia, PT KIA belum bisa menyebut besaran pangsa pasar untuk wilayah Jawa Tengah setelah vakum beberapa waktu. Namun, KIA  dapat meningkatkan gairah dan atensi insan otomotif di Jawa Tengah. Mobil yang memiliki tiga jenis varian ini dijual dengan kisaran harga antara Rp 305 juta hingga Rp365 juta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika