Sabtu 14 Sep 2019 05:45 WIB

Ini Profil Lulusan PT yang Dibutuhkan di Abad Ke-21

Tak hanya menguasai iptek, tapi juga beriman dan bertakwa.

Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS memberikan kuliah umum wisuda Universitas Negeri Padang (UNP), di Padang, Jumat (13/9).
Foto: Dok Rokhmin Dahuri
Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS memberikan kuliah umum wisuda Universitas Negeri Padang (UNP), di Padang, Jumat (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Tantangan kehidupan pada abad ke-21 maki kompleks. Karena itu, lulusan perguruan tinggi diharuskan memiliki profil mumpuni agar mampu eksis di abad ke-21. “Paling tidak, ada lima hal terkait profil lulusan perguruan tinggi yang dibutukan di abad ke-21,” kata guru besar IPB, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS saat memberikan kuliah umum untuk calon wisudawan/wisudawati Universitas Negeri Padang (UNP) di Padang, Sumatera Barat, Jumat (13/9).

Profil tersebut, kata Rokhmin, mencakup iman dan takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa menurut agama masing-masing; memiliki kompetensi iptek  sesuai program strudi/fakultas (hard skills); dan memiliki jasmani dan rohani yang sehat, dan kemampuan soft skills.  “Selain itu,   menguasai iptek  di era industri 4.0, dan memiliki etos kerja unggul dan akhlak mulia,” ujar pakar kelautan dan perikanan tersebut dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (13/9).

Untuk itu, tambah Rokhmin, para mahasiswa (calon alumni) harus membekali dirinya dengan sebaik-baiknya. “Keahlian alumni PT yang dibutuhkan di abad ke-21 mencakup hard skills maupun soft skills,” tutur menteri kelautan dan perikanan di era Kabinet Gotong Royong itu. 

Ia menjelaskan, hard  skills itu terdiri dari  iptek  yang dapat menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan manusia (pangan, sandang, perumahan, kesehatan dan wellness, pendidikan, energi, mineral, transportasi, serta rekreasi dan  hiburan) yang berdaya saing. “Selain itu, iptek  yang berhubungan dengan Revolusi Industri 4.0,” kata ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) itu.

Adapun soft skills  mencakup  critical thinking (berpikiri kritis),  analytical thinking (berpikir analitis),  problem solving (pemecahan masalah),   teamwork (kerja tim),   entrepreneurship (kewirausahaan), serta iman dan  takwa menurut agama masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement