Senin 15 Jul 2019 14:26 WIB

Mendikbud: Penerimaan Peserta Didik Baru Masih Dievaluasi

Evaluasi penerimaan peserta didik baru akan dilakukan hingga akhir Juli.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nur Aini
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat berbincang dengan wartawan di Gedung Kemendikbud, Jakarta pada Rabu (30/1).
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat berbincang dengan wartawan di Gedung Kemendikbud, Jakarta pada Rabu (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan saat ini proses evaluasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih berjalan. Ia mengatakan, hingga akhir Juli proses menerima masukan dari berbagai pihak terus dilakukan.

"Setiap hari kita evaluasi sampai nanti kita harapkan, sampai akhir Juli minta masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan PPDB tahun depan," kata Muhadjir, saat mengunjungi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Tangerang, Senin (15/7). 

Baca Juga

Ia mengatakan, saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih menyisir dan melakukan koordinasi dengan dinas-dinas di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan agar tidak ada satupun siswa usia sekolah yang tidak tertampung di sekolah. 

Saat ini, memang masih ada calon peserta didik yang tidak berhasil masuk ke sekolah negeri melalui PPDB sistem zonasi. Muhadjir berharap, para calon peserta didik itu bisa masuk ke sekolah swasta. Ia juga mengatakan, semestinya untuk peserta yang tidak mampu dan terpaksa sekolah di swasta mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. 

Selain itu, Muhadjir juga mengatakan dengan adanya zonasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas sekolah swasta. Sebab, selama ini Kemendikbud juga telah memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah swasta. Sehingga, kata dia, mestinya sekolah swasta bisa lebih baik daripada sekolah negeri. Ia juga menegaskan, Kemendikbud akan menutup sekolah swasta yang tidak berkualitas dan hanya mencari bantuan dari pusat tanpa menggunakannya untuk kebaikan pendidikan.

"Sekarang saatnya sekolah swasta memberikan kontribusi yang lebih kepada pendidikan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement