Rabu 23 Jan 2019 09:11 WIB

Memantaskan yang tak Pantas

Adakah separuh hati yang bersembunyi di antara bebatuan?

Wisatawan menikmati suasana senja di Pantai Laendra, Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Ahad (22/7).
Foto: Antara/Aji Styawan
Wisatawan menikmati suasana senja di Pantai Laendra, Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Ahad (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, Puisi Oleh: Israkhansa

Lihatlah sekelilingmu.

Adakah separuh hati yang bersembunyi di antara

bebatuan?

Bukannya ia tak mampu.

Namun ia malu,

Dirinya sudah tak bersinar lagi seperti masa itu.

Ia menangis sendu karena perasaannya yang

kini keliru.

Coba kau lihat langit di atas puncak helai rambutmu,

Adakah bintang sebersinar dulu?

Adakah bulan seutuh waktu itu?

Dan adakah matahari sebercahaya di masa

lalu?

Coba kau pikirkan hal itu.

Kini di mana ketiganya beradu?

Mereka memang tidak berlalu.

Mereka menanti saat yang tepat untuk sebahagia

dulu,

hanya karena mereka tak mau semuanya menjadi

semu.

dan kini, mereka terpaksa harus merindu.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement