Kamis 20 Jun 2019 17:00 WIB

Orang Tua Diminta Cermati Informasi PPDB

Malasnya orang tua mencari informasi jadi salah satu masalah PPDB.

Anak-anak melintas didekat pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun pelajaran 2019/2020 yang dipajang di SDN Jati Padang 05, Jakarta, Jumat (14/6).
Foto: Republika/Prayogi
Anak-anak melintas didekat pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun pelajaran 2019/2020 yang dipajang di SDN Jati Padang 05, Jakarta, Jumat (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2019 SMKN 27 Jakarta meminta orang tua yang akan mendaftarkan anaknya ke sekolah untuk mencermati setiap informasi perihal pendaftaran maupun persyaratan. Keabaian informasi bisa mengganggu kelancaran rencana studi sang anak.

"Banyak yang menanyakan tentang jadwal dan persyaratan, padahal tinggal lihat di pengumuman, kepastian jadwal. Kasihan kalau telat nanti anak-anaknya tidak bisa daftar," ujar Tim PPDB SMKN 27 Jakarta Rudiyanah, Kamis (20/6).

Baca Juga

Menurut dia, sudah ada dua orang yang akan mendaftar jalur prestasi harus gigit jari. Penyebabnya masa batas pendaftaran dan verifikasi telah berakhir.

Untuk jalur prestasi tingkat SMK, masa pendaftaran dan verifikasi berkas persyaratan telah berakhir dari tanggal 17 hingga 19 Juni. Sementara pada 20 merupakan batas waktu lapor diri.

Malasnya orang tua mencari informasi menjadi salah satu masalah yang kerap terjadi. Padahal berbagai macam informasi baik dari situs resmi maupun berita dapat dengan mudah diakses.

Apabila tidak memiliki akses internet, para orang tua bisa datang langsung ke sekolah yang dituju. Jangan hanya mengandalkan informasi atas pihak lain.

"Intinya harapan lebih peduli lagi saat anak-anaknya melanjutkan (sekolah). Lebih peduli jangan kata si A gini, si B gini. Tapi bisa datang ke sekolah lihat di papan informasi," kata dia.

SMKN 27 ini menjadi salah satu sekolah yang banyak diminati oleh calon siswa. Tercatat pada pelaksanaan PPDB 2018 total jumlah pendaftar mencapai 3.300 orang.

"Pendaftar banyak tahun kemarin sekitar 3.300 orang tapi saya tampung 540 siswa. Tahun sekarang masih sama 540 siswa dengan jumlah 15 kelas. Itu sudah terkurangi untuk jatah inklusi, prestasi, afirmasi dan non zonasi," kata dia.

Senada dengan Rudiyanah, Panitia PPDB SMAN 1 Jakarta mengimbau agar orang tua siswa mempersiapkan persyaratan dengan baik. Seperti mengetahui Nilai Ebtanas Murni (NEM) dan batasan nilai sekolah yang dituju.

Pemahaman itu ditujukan agar anak-anaknya tidak memaksakan menuju satu sekolah tertentu saja dan terlempar akibat nilai yang belum memenuhi persyaratan.

"Kalau untuk masyarakat mungkin harus kita siapkan mengetahui nilai siswa berapa, kemudian sekolah yang akan dituju harus antisipasi. Kalau memang NEM rendah jangan dipaksakan ke sekolah NEM tinggi karena dengan sendirinya tereliminasi," kata anggota tim PPDB SMAN 1 Jakarta, Iman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement