Jumat 12 Apr 2019 13:40 WIB

Hingga Nabi Musa Pun Cemburu

Nabi Musa memohon 'Ya Tuhanku, jadikanlah aku salah satu umat Muhammad'

Hingga Nabi Musa Pun Cemburu
Foto:

Jingga berpendar di langit. Sore itu sesekali angin dingin bertiup. Suasana ruangan Ghahwa kafe terlihat ramai. Aroma vanilla cokelat dan kopi tak hentinya menguar di ruangan itu. Di pojok ruangan, Nina masih sibuk mengumpulkan cangkir-cangkir kosong.

“Piccolo double shot dua, pakai voucer ini ya, Mas …” Seorang pria muda menyerahkan kertas kecil berwarna kecokelatan bertuliskan Ghahwa Kafe, tanpa memperhatikan sang barista.

“Silakan ditunggu.”

Pria muda itu mengernyitkan kening, kenal suara itu. Pelan-pelan ia amati barista yang sibuk dengan deretan demitasse dan bubuk kopi. Seketika, pucat piaslah wajahnya seraya berseru, “Kiai …?”

“Stttt ….” Kiai Adib meletakkan telunjuk di ujung bibir. Menyuruhnya diam.

“Sejak kapan Sampeyan jadi barista?”

Pria tua itu tersenyum. Ia amat menikmati “ladang” dakwah barunya. Tidak sia-sia ia belajar menyeduh kopi selama seminggu setelah keluar dari rumah sakit.

Sementara itu, di tempat lain seorang pemuda berwajah teduh terlihat larut dengan jamaahnya. Bercerita tentang dialog Nabi Musa ketika di gunung Thursina.

“Ada umat yang ketika berniat untuk berbuat baik, namun mereka tidak melaksanakan niat tersebut, maka ditulis satu kebaikan. Dan, jika mereka melaksanakan niat tersebut, maka akan ditulis 10 sampai 700 kali lipat. Nabi Musa meminta kepada Allah agar umat tersebut dijadikan sebagai umatnya.”

“Apa jawaban Allah?” Bari melempar pertanyaan.  Jamaah hanya diam dengan tatapan penasaran.

“Yang bisa jawab, saya kasih voucer gratis Ghahwa Kafe selama sebulan loh.”

Sontak disambut  tawa serempak ibu-ibu.

“Maka berfirmanlah Allah, mereka juga umat Muhammad. Dan Nabi Musa pun kemudian memohon: Ya Tuhanku, jadikanlah aku salah satu umat Muhammad.”

 

Glosarium:

Pour Over: Teknik menuang air menggunakan kertas filter tipis untuk menyaring bubuk kopi.

Cold Brew: Menyeduh kopi dengan air suhu ruangan, dan ditampung sarinya selama 18 sampai 24 jam.

Double shot: Dua jenis sirup yang dipesan untuk kopi dingin atau blended atau bisa juga double susunya.

Demitasse: Cangkir kecil untuk menyajikan kopi olahan sejenis espresso.

 

TENTANG PENULIS

M HAMDI. Cerpenis penyuka kopi, musim hujan, diksi, dan sastra ini adalah pegiat fiksi dari kalangan orang-orang bersarung. Aktif di forum kepenulisan Pena Dalwa, majalah Al-Bashiroh dan Dalwa Berita. Beberapa cerpennya pernah dimuat di majalah Cahaya Nabawiy. Menulis antologi bersama, Sahabat Pena (Pena Dalwa,  2015) dan Soekarno? (Pena Dalwa, 2017). Salah satu cerpennya dijadikan judul antologi, “Melodi Petrichor” (Pena Dalwa, 2016).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement