Ahad 24 Jun 2018 07:12 WIB

Selain Shaqiri, Pelatih Serbia Juga Terancam Sanksi FIFA

Usai kalah dari Swiss dengan skor 1-2, pelatih Serbia mengkritik wasit Felix Brych.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bayu Hermawan
Pemain Timnas Swiss, Xherdan Shaqiri, melakukan selebrasi Elang Kepala Ganda usai menjebol gawang Serbia di laga Grup E Piala Dunia 2018 di Kaliningrad, Rusia, Jumat (22/6).
Foto: AP/Laurent Gillieron
Pemain Timnas Swiss, Xherdan Shaqiri, melakukan selebrasi Elang Kepala Ganda usai menjebol gawang Serbia di laga Grup E Piala Dunia 2018 di Kaliningrad, Rusia, Jumat (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Selain membuka penyelidikan terkait selebrasi gol yang dilakukan dua pemain Swiss, Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri, Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) juga akan melakukan penyelidikan terkait komentar pelatih Serbia, Mladen Krstajic. Usai kalah dari Swiss dengan skor 1-2, Krstajic mengkritik wasit Felix Brych yang memimpin pertandingan.

Dalam laga kedua Grup E pada Sabtu (24/6) dini hari lalu, Serbia sebenarnya sempat unggul terlebih dahulu lewat sundulan Alexsandar Mirkovic pada menit kelima. Namun, Serbia akhirnya harus mengakui keunggulan Swiss lewat gol yang masing-masing dicetak Xhaka pada menit ke-52 dan Shaqiri pada menit ke-90.

Dalam keterangan resminya, seperti dikutitp BBC, Sabtu 23/6) waktu setempat, Komite Disiplin FIFA akan melakukan investigasi terhadap Mladen Krstajic lantaran pernyataannya kepada media setelah laga tersebut. ''Penyelidikan awal telah dilakukan terhadap pelatih timnas Serbia, Mladen Krstajic, atas pernyataan yang dibuat setelah laga tersebut,'' tulis FIFA.

Agaknya, penyeldikan Komite Disiplin FIFA ini merujuk pada komentar dan kritikan pedas yang ditujukan Krastij kepada wasit asal Jerman, Felix Brych. Krastic mengkritik keputusan Brych, yang tidak memberikan hadiah tendangan penalti usai penyerang Serbia, Alexsandar Mitrovich, dijatuhkan oleh dua pemain bertahan Swiss, Stephan Lichtsteiner dan Fabian Schaer, tepatnya pada menit ke-66 di laga itu.

Bahkan, Krastij berharap Brych bisa dibawa ke Pengadilan Hak Asasi Internasional di Den Haag, Belanda. Krastij pun merujuk pada sejumlah penjahat perang asal Serbia yang kerap mendapakan vonis di Pengadilan HAM Internasional.

''Kami dirampok. Saya tidak akan memberinya (Brych) kartu merah atau kuning, saya ingin mengirim di ke Hague (Den Haag). Sehingga mereka bisa mengadili dia, sama seperti yang kerap mereka lakukan kepada kami (Serbia),'' ujar Krastic kepada media usai laga tersebut.

Selain kepada Krastic, FIFA juga akan melakukan penyelidikan disiplin kepada Federasi Sepak Bola Serbia lantaran perilaku supporter Serbia di Piala DUnia 2018, yang dianggap mengganggu ketertiban dan menampilkan pesan-pesan politik dan ofensif.

Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, FIFA juga akan melakukan penyelidikan terhadap selebrasi gol Xhaka dan Shaqiri. Selebrasi gol Xhaka dan Shaqiri di pertandingan Serbia kontra Swiss memang terus menimbulkan kontroversi. Setelah berhasil merobek gawang Serbia, Xhaka dan Shaqiri membentuk tangannya menyerupai burung elang, yang merupakan simbol di bendera Albania. Ini dianggap sebagai bentuk pesan politik terkait kemerdekaan Kosovo, yang mayoritas dihuni oleh etnis Albania.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement