REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Untuk terus memupuk gerakan membaca Alquran, Komunitas One Day One Juz (ODOJ) Dewan Area Eks Karesidenan Kedu menggelar  "Ngaji On The Street (NGAOS)", Ahad (16/4) di ajang Hari Bebas Kendaraan (CFD) Alun-Alun Kebumen.

Acara "NGAOS" kali ini turut dihadiri Koordinator Provinsi Jawa Tengah Ustaz Bhayu Subrata. Pada kesempatan ini, beliau berpesan untuk senantiasa membumikan Alquran khususnya melalui Gerakan Magrib Mengaji (GMM) yang mulai digalakkan beberapa bulan ini.

"Setop TV di jam 18.00-20.00 WIB. Yang ada tilawah dan belajar, yang diharapkan para orang tua mampu membimbing putra/putrinya. Gerakan ini bertujuan memperbaiki moral dan menambah ketaqwaan kita," kata dia.

Ketua Panitia "NGAOS" Mukharom Ngibadi mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa tertarik untuk setiap hari mengaji Alquran.

Acara dengan tema Hidup Mulia Bersama Alquran (Tilawah Never Die) oleh Ustaz Bambang Purwanto merujuk bahwa gerakan ODOJ tidak bermaksud pamer kesalihan. Tetapi, kegiatan itu bertujuan untuk menjalin silaturahim, saling mengingatkan dan menyemangati sesama ODOJers dan sesama muslim dalam membaca Alquran.

Produk ODOJ antara lain ODOJ (One Day One Juz) tilawah 1 Juz tiap hari, ODALF (One Day a Half) tilawah ½Juz, OS/ODOJ STAR yaitu tilawah bebas 1 lembar-berapa pun & ODOL (One Day One Line) tilawah 1 lembar khusus buat member anak-anak dibawah usia 12 tahun.

Dalam satu grup ada admin yang terus memonitor 30 orang anggota yang menyesuaikan dengan jumlah juz dalam Alquran.

"Intinya kami ingin membumikan membaca Alquran di kalangan muslim. Bacaan Alquran akan menjadi syafaat di hari akhir. Jika ingin terlindungi diri kita kelak, bacalah Alquran sebanyak- banyaknya. Dan akan lebih konsisten dapat membaca satu juz tiap harinya," ujar Mukharom.

Ikuti Whatsapp Channel Republika