Senin , 10 Oct 2016, 08:37 WIB

Destinasi Wisata Tanjung Lesung Dikebut di Tiga Lini

Red: Dwi Murdaningsih
Tanjung Lesung
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG LESUNG -- Progress percepatan pengembangan destinasi wisata 10 'Bali Baru' makin menggeliat. Tiga Lini, atau 3A yakni Atraksi, Akses, Amenitas yang dipantau Menteri Pariwisata Arief Yahya terus bergerak. "Dari sisi akses, rencana pembangunan tol Serang-Panimbang, BPJT, PUPR, penetapan kontraktor (sistem design and build) sampai November 2016. Selanjutnya pembebasan lahan dan konstruksi," kata Ida Parwati, PIC Tanjung Lesung, Pokja 10 Top Destinasi Kemenpar.

Proses perubahan RTRW sebagai akibat perubahan Aksesibilitas tersebut juga terus dikebut. Saat ini dalam proses pembahasan dengan Pansus RTRW di DPRD Banten. Selain itu, ada pula reaktivasi kereta api, yang sudah lama mangkrak dihidupkan lagi, sesuai dengan permintaan Menpar Arief Yahya. Sebab, proses membangun kembali rel yang lama berhenti itu jauh lebih cepat dan mudah. Tentu ini juga harus bekerjasama dengan Kemenhub.

"Saat ini masuk dalam penyusunan Dokument Detail Design (DED) untuk jalur Rangkasbitung-Pandeglang-Saketi-Labuhan. Jalur Ini sudah sesuai dgn RTRW," ujar Ida.

Ida juga melaporkan, Gubernur Banten juga sudah bersurat kepada Kemenhub soal pembangunan bandara baru di Banten Selatan. Sekaligus permohonan alokasi anggaran melalui pusat. Surat sudah dilayangkan ke Kemenhub sejak 29 September 2016. Soal atraksi, kata Ida, Pemprov Banten & PT. BWJ sedang melakukan persiapan event.

Akan ada Festival Pesona Bahari Tanjung Lesung 2016 pada tanggal 18-20 November 2016. Festival itu meliputi Photography Contest, Jukung Race, Festival Kuliner, Handicraft & Souvenir, Business Forum, Launching Batik Cikadu (PemKab), Launching 7 Wonderful Banten (PemProv) & Launching Sail to Regata Tanjung Lesung 2017.

Sedangkan dari aspek amenitas, kata Ida, saat ini sedang berkonsentrasi meningkatkan kapasitas, fasilitas, akomodasi, untuk menunjang Amenitas di dalam Kawasan KEK Tanjung Lesung. Diantaranya, Air strip, Kampung Sawah Cottage, Ladda Bay Village, Kalicaa Villa, Mongolian Culture Centre, Residence.

"Ada rencana pembangunan 10 ribu homestay di Kawasan KEK Tanjung Lesung. Saat ini dalam proses pembangunan 50 unit tahap awal," ungkap dia.

Ida terus berkoordinasi dengan BPIW, PUPR untuk mempercepat realisasi program Infrastruktur Pemukiman Pendukung Pariwisata. Terutama untuk Kampung Wisata Cikadu, Desa Tanjung Jaya  (Kelompok Batik) sesuai jadwal BPIW. "Critical success Tanjung Lesung adalah akses, dan solusinya sedang dalam proses! Begitu jalan tol selesai, maka destinasi ini bisa berkembang pesat!" ujar Hiramsyah.

 

baca juga: Menikmati Panorama Alam di Banyuwangi International Run 2016