Sabtu 01 Oct 2016 07:02 WIB

Pramuka Bantu Korban Banjir Bandang Sampai Batas Akhir

Pramuka turut menjadi bagian dalam masa tanggap darurat banjir bandang di Garut
Foto: dok: Pramuka
Pramuka turut menjadi bagian dalam masa tanggap darurat banjir bandang di Garut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pencarian korban banjir bandang di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut terus dilakukan. Pramuka yang terjun langsung menjadi relawan akan terus berperan sampai batas akhir masa tanggap darurat diberlakukan.

Andalan Nasional Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana Kak Eko Sulistio mengatakan, Tim Sar masih memperpanjang masa tanggap darurat sampai Rabu 5 Oktober 2016.

“Sebenarnya masa tanggap darurat sampai Rabu kemarin, tapi karena masih banyak korban yang belum ditemukan. Proses evakuasi diperpanjang satu minggu,” ujar Kak Eko, Jumat (30/9)‎.

Kak Eko menuturkan, dalam membantu korban banjir bandang Garut, tim gabungan Gerakan Pramuka dari Kwarnas dan Kwarcab Garut dibagi menjadi tiga titik. Pertama, tim distribusi bantuan, kedua, rehabilitasi atau tim pembersihan berupa jalan, bangunan rumah dan sekolah.

“Ketiga, adalah tim seacrh and rescue atau pencarian korban hilang,” terangnya.

Banyak kendala yang dihadapi oleh para relawan selama dilokasi. Misalnya, Kak Eko menyebut dalam pencarian korban hilang, Tim Sar ‎kesulitan karena cakupan Sungai Cimanuk begitu luas, kemudian tebalnya lumpur, dan banyaknya sampah. “Belum lagi ditambah cuaca yang tidak menentu karena masih musim hujan,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement