Jumat 11 Mar 2016 16:00 WIB

Olahraga Lebih Bantu Batasi Kalori Ketimbang Diet

Rep: C27/ Red: Yudha Manggala P Putra
Makanan berkalori tinggi
Foto: istock
Makanan berkalori tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daripada Anda mencoba pola diet kalori yang terus-terusan berubah, lebih baik berolahraga. Menggerakan fisik dengan teratur tidak hanya menurunkan berat tubuh Anda, tapi juga dijamin kesehatannya.

Studi baru yang dilakukan Loughborough University mengungkapkan, olahraga lebih efektif daripada diet dalam membatasi berapa banyak asupan kalori saat makan. Selama studi, ada dua kategori wanita yang diteliti, pertama yang melakukan diet dan lainnya melakukan kegiatan olah raga.

Wanita pertama diminta untuk membatasi diri dengan berdiet 3.500 kilojoule, atau sekitar 836 kalori, selama 8 jam. Mereka kemudian diundang untuk makan dengan bebas di prasmanan di mana peneliti secara diam-diam mengukur apa yang mereka konsumsi.

Pada bagian kedua, peneliti meminta kelompok wanita lain untiuk membakar jumlah kalori yang sama dengan kelompok wanita berdiet selama 90 menit. Kemudian mereka pun diminta untuk memakan sajian di prasmanan.

Percobaan tersebut menemukan jika wanita berdiet mengkonsumsi makanan dengan rata-rata 944 kalori. Sedangkan wanita yang berolahraga hanya mengkonsumsi 660 kalori.

Peneliti menemukan membatasi jumlah makanan menyebabkan lonjakan hormon ghrelin kelaparan dan penurunan tingkat petitide YY, yang menyebabkan penekanan kelaparan.

"Kami telah menunjukkan bahwa olahraga tidak membuat Anda lapar atau mendorong Anda untuk makan lebih banyak - setidaknya tidak dalam jam segera setelah itu. Langkah kami berikutnya adalah untuk melihat apakah manfaat ini berlanjut melebihi hari pertama latihan," kata Praktisi in Exercise Metabolism in Loughborough’s School of Sport, Exercise and Health Sciences Dr Stensel, dikutip dari independent, Jumat (11/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement