Selasa , 09 Feb 2016, 19:12 WIB

Mentan Gandeng Importir untuk Sejahterakan Petani Bawang

Rep: debbie sutrisno/ Red: Taufik Rachman
ANTARA
Bawang Merah
Bawang Merah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Harga bawang merah sedang melambung. Di pasaran bawang merah dipatok minimal  Rp 30.000 per kilogram. Harga ini sangat jauh dengan nilai yang dijual petani, bawang merah hanya dihargai Rp 5.000-8.000 per kilogram. Hal ini dianggap belum mampu mensejahterakan petani.

Melihat hal tersebut, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menyebut akan mendatangkan importir untuk membeli bawang merah langsung ke petani di Indonesia. Mereka akan membeli dengan harga sesuai yang bisa memberikan penghasilan baik bagi petani.

"Kita akan kontrak harga per kilogramnya bisa Rp 10- Rp 12 ribu. Ini merupakan nilai jual yang wajar dan menguntungkan," ujar Amran usai melakukan rapat koordinasi di kantor Menko Perekonomian, Selasa (9/2).

Menurut Amran, proses pertanian bawang di Indonesia telah mengalami kemajuan. Petani yang biasanya kesulitan kala menanam bawang di musim hujan, kini mengakali dengan menanam di sekitaran lereng. Cara ini efektif karena bawang yang ditanam di musim hujan akhirnya tidak busuk.

Dengan proses ini, hasil produksi bawang bisa meningkat. Hal ini pun akan berimbas pada harga bawang yang lebih murah. Cara ini telah disampaikan kepada importir sehingga mereka bisa mengambil bawang di Indonesia sesuai kebutuhan mereka.

"Jadi importir yang biasa beli ke Thailand atau Vietnam, mereka akan beli bawang ke petani kita. Langsung dari petaninya," lanjut Amran.

Amran menjelaskan, saat ini telah ada perusahaan importir yang siap membeli bawang merah dari petani Indonesia. Sedikitnya mereka siap menampung 25.000 ton bawang dengan harga yang sesuai.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan