Sabtu , 09 Jan 2016, 08:02 WIB

Petani Garut Siap Suplay Cabai untuk Kebutuhan Industri

Rep: Sonia Fitri/ Red: Dwi Murdaningsih
Youtube
Cabai
Cabai

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Petani lokal siap memenuhi kebutuhan industri. Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut Beni Yoga mengatakan petani siap cabai bermitra dengan industri untuk menyuplai kebutuhan cabai untuk industri makanan. Misalnya, untuk kebutuhan saos.

"Kalau ada yang membutuhkan, misalnya Pabrik ABC, kita siap, bermitra," katanya.

Sebelumnya, Direktur Perbenihan Hortikultura Ditjen Hortikultura Kementan Sri Wijayanti Yusuf juga sepakat, mengawinkan petaninhortikultura dengan pelaku industri merupakan keharusan.  Ia melihat sampai saat ini petani hortikultura Indonesia masih terpaku pada produksi tanaman segar dan basah. Padahal, terdapat kebutuhan industri yang membutuhkan cabai kering dalam skala besar dan rutin untuk memproduksi bumbu mi instan, sambal botol atau bubuk cabai.

Industri belum bisa mengandalkan petani yang belum konsisten dari segi jumlah produksi dan harganya. Selain itu juga belum ada pengolah cabai kering di tingkat nasional, jalan praktis pun ditempuh dengan cara impor.

Data Kementan mencatat, pada 2012 impor cabai sebanyak 27,8 juta kg dengan nilai 29 juta dolar AS. Berlanjut pada 2013 dilakukan impor cabai sebanyak 23,1 juta kg dengan nilai 27,1 juta dolar AS. Pada 2014 impor terus berlanjut yakni sebanyak 26,1 juta kg atau senilai 30,9 juta dolar AS dan per September 2015. Impor masih terjadi dan didominasi untuk memenuhi kebutuhan industri sebanyak 23,2 kg atau senilai 27,4 juta dolar AS.

Kementan menekan impor untuk bawang merah konsumsi meski masih ada impor bawang merah untuk kebutuhan industri. "Pada 2015 impor bawang merah konsumsi nol kilogram sehingga terjadi penurunan signifikan terhadap volume impor," tuturnya.

Meski ditekan, impor bawang merah untuk kebutuhan industri masih dilakukan sebanyak 17,4 juta kg dengan nilai 5,4 juta dolar AS. Jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya. Tercatat impor bawang merah pada 2012 sebanyak 123,3 juta kg dengan nilai 55,1 juta dolar AS, pada 2013 sebanyak 96,1 juta kg senilai 54,7 juta dolar AS dan di 2014 sebanyak 74,9 juta kilogram atau sama dengan 28,3 juta dolat AS.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan