Senin , 04 Jan 2016, 17:02 WIB

Optimalkan Tanaman Pangan, Kementan Alihkan Anggaran Rp 4,3 Triliun

Rep: Sonia Fitri/ Red: Winda Destiana Putri
Republika/ Tahta Aidilla
Amran Sulaiman
Amran Sulaiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pengalihan anggaran senilai Rp 4,3 triliun untuk mengoptimalkan tanaman pangan 2016.

Anggaran tersebut semula dialokasikan untuk kegiatan pengadaan motor, mobil, perbaikan gedung dan pembelian alat kantor. Kegiatan tersebut dinilai kurang efektif sehingga dialihkan unuk sejumlah kegiatan pertanaman.

"Kita refocusing anggaran untuk meningkatkan program dan kegiatan komoditas strategis padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi, cabai dan bawang merah," kata Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dalam acara Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa 2016 melalui proses E-Katalog, penunjukan langsung, PSO Pupuk Bersubsidi dan PSO Benih Bersubsidi, Senin (4/1).

Amran menguraikan, secara umum bantuan pemerintah pada Tahun Anggaran (TA) 2016 lebih banyak dibanding TA 2015. 

Bantuan alsintan pada TA 2016 sebanyak 100 ribu unit lebih banyak dibanding TA 2015 sebanyak 80 ribu unit yang terdiri dari alsintan prapanen seperti traktor, rice transplanter, pompa air, serta alat mesin pertanian pasca panen seperti combine harvester, power thresser, dryer dan corn sheler. 

Pada TA 2016 juga dialokasikan pencetakan sawah baru seluas 200.600 hektare (ha), jauh lebih luas dibanding TA 2015 yang hanya 23 ribu ha.

Penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa Kementan 2016 dilakukan bersama mitra pihak ketiga senilai Rp 34.6 triliun.

Adapun rinciannya yakni pengadaan pupuk Bersubsidi dengan PT. Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) senilai Rp 30 triliun; pencetakan Sawah dengan Zeni Kodam senilai Rp 1,5 triliun dan dengan Zeni TNI Angkatan Darat senilai Rp 1.7 triliun.

Dilakukan pula penandatanganan pengadaan kontrak benih bersubsidi dengan PT. Pertani dan PT. Sang Hyang Seri dengan nilai serupa yakni senilai Rp 404 miliar.

Di hari pertama kerja, Kementan juga melakukan kontrak pengadaan alsintan prapanen dengan enam perusahaan sebanyak 11 kontrak senilai Rp 360 miliar; alsintan pasca panen padi dengan Kuota senilai Rp 8,3 miliar dan asuransi Pertanian dengan PT. Jasindo senilai Rp 114 miliar.

Pengadaan fasilitasi keamanan kantor dan lingkungan Direktorat Jenderal Hortikultura juga turut ditandatangani kontraknya yakni senilai Rp 723.735 juta dengan PT. SIMS Services, pemeliharaan gedung Ditjen Horti senilai Rp. 637 juta dengan PT. Tataruang Dinamika; obat, vitamin, mineral sapi donor dan calon donor, mineral untuk sapi resipien dan calon bibit dengan CV. Karya Inayah Selaras senilai Rp 308,6 juta;  dan hijauan pakan ternak dengan Kelompok Ternak Sukabumi senilai 180 juta.
 
Di samping pengadaan barang tersebut, beberapa barang/jasa pengadaannya dilaksanakan sesuai Perpres 172/2014 melalui penunjukan langsung dan menggunakan e-Katalog sehingga bisa langsung ditetapkan.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan