Selasa , 20 Oct 2015, 18:51 WIB

Kementan: Empat Bulan Terakhir Surplus Beras

Rep: ratna ajeng tejomukti/ Red: Muhammad Subarkah
Antara
Panen padi. Negeri ini bergelar Gemah Ripah Loh Jinawi
Panen padi. Negeri ini bergelar Gemah Ripah Loh Jinawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Dirjen Tanaman Pangan Kementan Hasil Sembiring mengatakan surplus stok beras empat bulan terakhir tak trelepas dari keberhasilan Kementan dari antisipasi ancaman kekurangan cadangan beras. Langkah-langkah pihaknya diakui mampu surplus hingga 10 juta ton hingga empat bulan mendatang.

"Kementan sudah antisipasi sejak awal sehingga tidak perlu impor, terutama intervensi pemerintah dalam kebijakan produksi beras," ujar di, Selasa (20/10).

Beberapa kebijakan pemerintah yang pengaruhi surplus beras diantaranya perbaikan jaringan irigasi. PIhaknya menargetkan 2,6 juta hektare perbaikan irigasi saat baru terealisasi 1,5 juta hektare.

Perbaikan irigasi ini menambah luas tanam dan air sehingga produksi semakin efisien. El nino yang terjadi saat ini di Indonesia pun tak berdampak pada produksi beras.

Kebijakan lain untuk meningkatkan surplus beras adalah penindakan hukum bagi penyelundupan pupuk. Hingga saat ini sudah 30 orang yang ditangkap karena menimbun pupuk.

Kementan juga menambah pegawai penyuluh untuka meningkatkan kualitas produksi beras. Penyuluh tak hanya warga sipil, tetapi mereka juga mengajak TNI sebagai penyuluh dan menjaga keamanan pasokan baik benih, pupuk dan air irigasi.n Ratna Ajeng Tejomukti

 
 

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan