Selasa 02 Jun 2015 18:18 WIB

Kampus Trisakti Serukan Gerakan Pembaruan

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Trisakti
Foto: Republika
Universitas Trisakti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Trisakti (Usakti) terus melakukan gerakan pembaruan. Gerakan ini senantiasa berpedoman pada apa yang telah dicetuskan Ir. Soekarno dalam program trisakti, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Rektor Universitas Trisakti Thoby Mutis mengatakan Usakti ingin mengacu pada pengembangan ekonomi masyarakat, membangun teknologi yang memihak serta menjadi pelopor keharmonisan dalam kemajemukan. Gerakan pembaruan Usakti juga bercermin pada trilogi pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. "Ini bertujuan agar kampus Trisakti menjadi pusat pembaruan sekaligus pusat kreatifitas," ujar Thoby dalam siaran pers yang diterima Republika Online, Selasa (2/6).

Strategi pengembangan Usakti diarahkan antara lain pada peningkatan ahlak, relevansi, produktivitas, kualitas, kuantitas dan akuntabilitas, strategi yang dikembangkan tidak lagi hanya kecerdasan intelektual. "Akan tetapi sudah saatnya memperhatikan dan memberikan ruang bagi kecerdasan emosional dan spiritual," kata dia.

Hari ini, Usakti kembali mewisuda 2.248 mahasiswanya yang terdiri dari  program Doktor (S3) berjumlah 25 orang, program Magister (S2) sejumlah 425 orang, program Sarjana (S1) sejumlah 1.562 orang, program Diploma III sejumlah 187 orang dan program Diploma IV sejumlah 49 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement